News Satu, Sumenep, Selasa 21 Januari 2020- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya untuk menjadikan sebagai Kota Wisata. Bahkan, Pemkab juga mencanangkan program Visit dan menggelar beberapa event untuk menarik wisatawan datang.
Namun hasilnya masih kurang maksimal dan membutuhkan waktu yang cukup panjang agar Sumenep menjadi kota tujuan wisata.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya sentuhan dari investor dalam pengembangan obyek wisata dan menarik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Bumi Sumekar ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga, Drs. Bambang Irianto, M.Si mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya dalam mengembangkan obyek wisata di Sumenep. Bahkan sejumlah obyek wisata terus dilakukan pembenahan, mulai dari sarana prasarana dan fasilitas.
“Kami terus melakukan pembenahan dan pengembangan di sejumlah obyek wisata,” katanya, Selasa (21/1/2020).
Namun demikian, dalam pengembangan obyek wisata ini, tidak bisa mengandalkan APBD saja, melainkan juga membutuhkan sentuhan dari investor agar proses pengembangannya cepat.
“Ya, sebenarnya jika ingin cepat Sumenep menjadi Kota tujuam wisata, harus ada sentuhan dari investor,” tandasnya.
Akan tetapi lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep ini, pihaknya masih akan melakukan inventarisir terhadap sejumlah obyek wisata, mulai dari Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dan Sertifikat dari obyel wisata tersebut.
“Nanti saya inventarisir dulu, mulai dari Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) hingga sertifikat tanah dari obyek wisata tersebut,” pungkasnya.
Di Kabupaten Sumenep itu ada beberapa obyek wisata, mulai wisata Religi, wisata al dan wisata Bahari. Bahkan, salah satu obyek Wisata di Sumenep, kini menjadi Ikon Indonesia, yakni Wisata Kesehatan yang terletak di Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek. (red)
Comment