Pemkab Sumenep Anggarkan Rp 1,2 Untuk Guru Ngaji

Spread the love

News Satu, Sumenep, Sabtu 26 Juni 2021- Untuk menepati janjinya kepada masyarakat, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi Sh,MH, menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk guru ngaji. Hal itu sesuai dengan visi misi Achmad Fauzi saat mencalonkan diri sebagai Bupati Sumenep, yang berjanji akan memperhatikan para guru ngaji.

Pasangan Achmad Fauzi dan Ny. Hj. Dewi Khalifah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, dengan tag line Bismillah Melayani ini, nampaknya sudah memulai memenuhi janjinya kepada masyarakat saat Pilkada kemarin.

“Ini bagian dari wujud visi misi kami meningkatkan SDM, salah satu programnya yaitu bantuan untuk para guru ngaji, implementasi ini bagian dari janji politik yang wajib kami tunaikan,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, Sh, MH, Sabtu (26/6/2021).

Lanjut Achmad Fauzi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini, para guru ngaji yang mendapatkan bantuan akan diberi kartu guru ngaji. Hal itu, untuk mempermudah penyaluran dan menghindari adanya pemotongan.

“Kita bekerjasama dengan Bank BPRS, jadi bantuannya Rp 1.200.000,- untuk setiap guru ngaji, ini akan utuh, kami jamin tidak ada pemotongan apapun. Biar transparan, profesional, karena sudah non tunai melalui perbankan,” tegas suami Nia Kurnia ini.

Tahun 2021 ini, jumlah guru ngaji yang akan mendapatkan bantuan sebanyak seribu orang, penyalurannya secara bertahap.

“Kami pastikan para penerima tepat sasaran, karena sudah dilakukan verifikasi by name by address. Kartu yang sudah kita cetak 350, ini yang sudah jelas, lainnya nanti bertahap,” imbuhnya.

Fauzi menambahkan, pada tahun depan, pihaknya akan mengupayakan untuk menambah kuota penerima sekaligus besaran nominalnya.

“Penerima tahun depan, sudah kita verifikasi mulai tahun ini, jadi nanti penerimanya benar-benar tepat sasaran. Kurang lebih ada 5.000 guru ngaji se-Kabupaten Sumenep yang sudah masuk datanya ke kami,” tandasnya.

Untuk diketahui, selain launching kartu guru ngaji, pemerintah ujung timur Pulau Madura ini juga menggandeng BPJS Kesehatan untuk menjamin kesehatan para guru ngaji. Jadi selain mendapatkan kartu guru ngaji dengan saldo Rp 1.200.000,- para guru ngaji ini juga memperoleh kartu JKN KIS. (Lim)

Komentar