News Satu, Sumenep, Senin 27 Mei 2019- Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) bagikan zakat fitrah kepada ribuan warga. Ribuan Zakat Fitrah tersebut merupakan engumpulan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) ASN di Dinas, Badan, Kantor, Bagian, BUMN, BUMD, dan instansi vertikal di Kabupaten Sumenep.
“Semuanya terkumpul Rp 88.590.000.00 atau 2.953 paket zakat fitrah,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Achmad Aminollah, Senin (27/5/2019).
Ribuan paket zakat fitrah yang di kumpulkan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumenep ini, akan di salurkan ke 77 lembaga.
“Zakat fitrah itu juga disalurkan oleh 77 lembaga penyalur, yakni 33 mushalla, 6 masjid, 10 yayasan dan organisasi sosial sebanyak 28 lembaga,” ungkapnya.
Penyerahan zakat fitrah itu dilakukan oleh Bupati, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si, Wakil Bupati Achmad Fauzi, SH, dan Sekretaris Daerah, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si kepada masyarakat penerima.
Bupati mengatakan, Masyarakat penerima zakat fitrah, dari sisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (kesmas) meningkat di tahun mendatang, sehingga mereka tidak termasuk masyarakat kurang mampu yang berhak menerima zakat.
“Mudah-mudahan masyarakat penerima zakat fitrah dari ASN Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun depan, ekonominya membaik supaya tidak termasuk penerima zakat melainkan adalah orang-orang yang mampu berzakat,” kata Bupati, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si.
Pemerintah Daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan berbagai program kegiatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep, mampu mensejahterakan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat bekerja keras, serta cerdas dalam mengembangkan usahanya, insya Allah mampu merubah status ekonominya menjadi lebih baik di tahun-tahun selanjutnya,” tandasnya.
Lanjut Bupati Sumenep dua periode ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Sumenep melalui berbagai program pembangunan di APBD setiap tahun.
“Beberapa hari lalu, kami telah mengadakan rapat untuk membahas program pembangunan APBD tahun 2020 di masing-masing OPD, tujuannya agar program OPD itu, terarah dan lebih menyentuh kepada kepentingan masyarakat dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan pengangguran,” pungkasnya. (Nay)
Komentar