News Satu, Sumenep, Jumat 6 September 2024- Sebuah sumur bor di Desa Batang-batang Laok, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, yang digali pada November 2023, mengejutkan warga setelah mengeluarkan campuran air dan minyak bumi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur dan SKK Migas, langsung turun ke lokasi untuk menilai dan menangani situasi tersebut. Tim gabungan melakukan pemeriksaan di lokasi sumur bor dan menemukan bahwa air sumur tersebut mengandung gas metan dalam jumlah sangat kecil.
“Hasil deteksi sementara menunjukkan tidak adanya kandungan air berbahaya atau H2O, hanya gas metan dalam kadar yang sangat rendah,” kata Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, Jumat (6/9/2024).
Meskipun kandungan gas metan terbilang minimal, pihak ESDM Provinsi Jawa Timur telah mengambil sampel untuk dianalisis di laboratorium guna memastikan keamanan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu hasil laboratorium dari ESDM Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang kandungan sumur bor ini,” tandasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Sumenep telah memasang garis polisi di sekitar lokasi sumur bor dan menutup sumur sementara.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi sumur. Meskipun gas metan yang ada dalam jumlah kecil, potensi bahaya bisa meningkat jika ada percikan api,” tukasnya.
Penemuan ini berawal ketika pemilik sumur, M. Suhayu, melakukan pengecekan rutin pada Sabtu (31/8/2024) dan menemukan adanya campuran minyak bumi dalam air yang keluar dari sumur bor. (Robet)