AGROBISNISEKONOMIHEADLINENEWSREGIONALSUMENEP

Pemuda Kepulauan Minta WMS Buka Sentra Produksi

228
×

Pemuda Kepulauan Minta WMS Buka Sentra Produksi

Sebarkan artikel ini
Pemuda Kepulauan Minta WMS Buka Sentra Produksi
Pemuda Kepulauan Minta WMS Buka Sentra Produksi

News Satu, Sumenep, Senin 25 November 2019- Para pemuda di Kepulauan Kangean dan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diberi pelatihan dalam berwirausaha oleh Wirausaha Muda Sumenep (WMS) dan Enterpreneur Training and Development Center (ETDC).

“Para pemuda kepulauan ini diberi pelatihan las spesialis galvalum, menjahit, sablon, roti kue dan aneka minuman, dan catering,” kata Direktur WMS Khairil Anwar, Senin (25/11/2019).

Lanjut Khairil Anwar, selain memberikan perhatian khusus untuk masyarakat kepulauan, kegiatan itu dilakukan untuk melakukan kajian potensi alam.

“Misalnya dari olahan, kami fokuskan ke masakan ikan, ternyata ikan yang paling disenangi oleh masyarakat luar Madura, seperti Yogyakarta lainnya, adalah ikan kepulauan kita, nah kenapa tidak dari dulu kita olah sendiri potensi ini,” ujarnya.

Kedatantan WMS dan ETDC ke kepulauan Kangean dan Sapeken, nampaknya mendapatkan sambutan hangat dari para pemuda disana. Bahkan, dari 250 kuota peserta yang disediakan, ternyata yang mendaftar melebihi target.

Bahkan,  dengan cepat para peserta sudah bisa memproduksi dari berbagai jenis pelatihan tersebut, seperti pelatihan las spesialis galvalum yang memang metode berbasis praktik, sudah banyak menerima pesanan dari masyarakat sekitar.

“Ada peserta yang WA ke saya, bahwa sudah ada 2 orang yang pesan dan disuruh pasang, padahal saat ini pelatihan masih berjalan, karena memang mereka sangat serius memanfaatkan kesempatan ini,” ungkapnya.

Apresiasi atau dukungan dari berbagai kalangan, baik dari pemerintah setempat maupun tokoh masyarakat terhadap pelaksanaan pelatihan keterampilan berwirausaha tersebut sangat luar biasa.

“Mereka menginginkan bimbingan dan arahan dari para tim untuk lebih mendalam lagi,” tandasnya.

Tidak hanya itu saja, para pemuda kepulauan yang memiliki keinginan berwirausaha meminta agar diberikan fasilitas untuk sentra produksi.

“Mereka juga minta fasilitas sentra produksi, agar pada saat melakukan produksi ada yang mengarahkan di satu tempat itu,” pungkasnya. (Nay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.