News Satu, Sumenep, Senin 16 November 2020- Para peziarah makam Raja atau Asta Tinggi Sumenep, Madura, Jawa Timur, diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes), selama pandemi covid-19.
Namun demikian, Asta Tinggi atau pasarean raja-raja Sumenep, mengalami penurunan di masa puncak pandemi beberapa bulan lalu. Tapi peziarah yang datang ke Asta Tinggi tetaplah banyak, termasuk yang berasal dari luar Madura.
“Kami memang pemerintah disurati oleh pemerintah yang intinya untuk menutup sementara. Tapi yang namanya Asta Tinggi ya tetap buka, bahkan 24 jam,” kata juru kunci Asta Tinggi, Ahmad Junaidi, Senin (16/11/2020).
Ia mengatakan, jika di masa sebelum pandemi angka peziarah bisa tembus 3000 ribu lebih dalam sebulan, tapi selama pandemi peziarah antara 800 sampai 1500 tiap bulannya.
“Kita setor data ke Disparbudpora itu tiap bulan. Dimana-mana tempat wisata pasti mengalami penurunan jumlah pengunjung, tapi untuk Asta Tinggi tidak sampai tidak ada pengunjung sama sekali,” ungkapnya.
Menurut pria yang juga menjabat Sekretaris Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti) ini, ada beberapa tipe masyarakat dalam menyikapi virus corona, di antaranya ada yang memilih zona aman dengan tetap tinggal di rumah.
Namun ada pula yang memilih tetap beraktivitas seperti biasa dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Seperti memakai masker dan jaga jarak.
“Nah, yang tetap datang berziarah ke sini itu mungkin masyarakat yang berani. Niatnya ke sini tentu diantaranya untuk bertawassul memohon kepada Allah agar wabah corona ini cepat diangkat dari bumi ini,” pungkasnya.
Selama Asta Tinggi menerima peziarah di masa pandemi, pihaknya selalu mewanti-wanti kepada peziarah agar semua pengunjung mematuhi prokes yang sudah dianjurkan. (Lim)