Sedangkan gejala TBC pau Tes tuberkulin untuk penyakit TBC, diperlukan adanya beberapa pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis TB paru, seperti Pemeriksaan Dahak. Biasanya Dahak diambil setidaknya tiga kali, saat pertama kali berkunjung (sewaktu), dahak pagi hari, dan dahak pada saat kunjungan berikutnya.
“Dikenal dengan istilah S-P-S (sewaktu-pagi-sewaktu). Dahak akan diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat ada tidaknya bakteri Mycobacterium tuberculosa atau Baksil Tahan Asam (BTA),” imbuhnya.
Kemudian dilanjutkan dengan Pemeriksaan Rongsen atau Foto x-ray dada dilakukan untuk melihat kondisi paru-paru, di sini juga dapat dibedakan apakah TBC sedang aktif atau tidak. Pemeriksaan Kulit yang dikenal dengan tes tuberkulin, biasanya dilakukan dengan cara menyuntikkan zat ke dalam kulit, kemudian dilihat hasilnya oleh dokter setelah 3 hari.
“Ketika hasilnya sudah pasti bahwa terjangkit TBC paru, maka pengobatan akan dimulai yang umumnya menggunakan obat paket selama 6 bulan tanpa boleh putus,” pungkasnya.
Menurut Fatoni, penyakit TBC yang diderita masyarakat Sumenep bermacam-macam. Di antaranya TBC Kelenjar, TBC Paru, TBC Tulang, dan TBC Otak. Penyakit ini menular, salah satunya, melalui udara.
“Ada beberapa macam penyakit TBC, jadi jika mengalami gejala tersebut segera memeriksakan ke dokter untuk di diagnosa,” imbuhnya. (RH)
Comment