HEADLINENEWSORMASPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPPMIIREGIONALSUMENEP

Salah Satu Oknum ASN di Kepulauan Diduga Menjadi Makelar Jual Beli Jabatan

×

Salah Satu Oknum ASN di Kepulauan Diduga Menjadi Makelar Jual Beli Jabatan

Sebarkan artikel ini
Salah Satu Oknum ASN di Kepulauan Diduga Menjadi Makelar Jual Beli Jabatan
Salah Satu Oknum ASN di Kepulauan Diduga Menjadi Makelar Jual Beli Jabatan

News Satu, Sumenep, Jum’at 25 Februari 2022- Isu persoalan dugaan jual beli pangkat aparatur sipil negara (ASN), yang beredar di media sosial, yang terjadi di sekolah dasar (SD) di kepulauan, menjadi potret yang kurang elok untuk dipertontonkan. Lebih-lebih, kabar yang beredar itu menyeret nama oknum pengawas pendidikan.

Ketua II bidang ekternal PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep, menanggapi, Nur Hayat menyayangkan hal itu terjadi di dunia pendidikan atas dugaan adanya jual beli jabatan di kabupaten Sumenep.

“Kami menyayangkan hal itu terjadi di dinas pendidikan Sumenep atas adanya jual beli jabatan,” ungkapnya.

“Seorang pendidik itu seharusnya menjadi contoh kepada khalayak umum, malah jadi makelar jual beli jabatan,” lanjutnya, Jum’at (25/2/2022).

Hayat mengaku kecewa atas terjadinya dugaan jual beli jabatan tersebut. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa pendidikan di kabupaten Sumenep kurang baik dan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep tidak mampu menunjukkan elektabilitasnya sebagai pemangku kebijakan di dunia pendidikan.

“Seharusnya kepala dinas itu turun kebawah, memastikan benar atau tidaknya dugaan praktik jual beli jabatan itu, kalau memang mau bekerja dan menjaga marwah pendidikan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan, bahwa pihaknya masih belum menerima laporan dari pihak korban untuk menindaklanjuti terkait dugaan adanya jual beli jabatan di kepulauan tersebut.

“Kami tidak bisa berbuat banyak, positif aja dulu, karena korban belum ada laporan resmi ke kita,” kata Agus.

lebih lanjut Agus menjelaskan, dengan adanya isu jual beli jabatan tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi kebawahannya untuk memastikan kebenarannya.

“Kami sudah koordinasi dengan kabid untuk melacak isu tersebut,” jelasnya.

Ia berharap, semoga di kabupaten Sumenep tidak ada kejadian sepeti itu. Dan Ia meminta, jika memang ada praktik seperti itu segera dilaporkan dan pihaknya akan segera memprosesnya.

“Kami akan segera proses, jika memang ada kejadian seperti itu,” tutupnya.(Zalwi)

Comment