News Satu, Sumenep, Jumat 22 November 2024- Kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dalam menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari berbagai tokoh lintas agama. Langkah konkret Fauzi dinilai berhasil menciptakan suasana damai di tengah keberagaman.
Empat agama utama yang berkembang di Sumenep, yakni Islam, Kristen, Katolik, dan Buddha, menyampaikan penghargaan atas peran Achmad Fauzi dalam mempererat hubungan antar pemeluk agama. Para tokoh agama menyebut Fauzi sebagai figur pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan dan harmoni sosial.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Bupati Achmad Fauzi yang selalu mendukung kebebasan beragama dan mempromosikan moderasi. Hal ini menciptakan rasa aman bagi semua umat untuk menjalankan ibadah,” kata Pendeta Yusuf Eko Basuki dari GSPII Sumenep, Jumat (22/11/2024).
Apresiasi serupa disampaikan Imam Santoso, tokoh agama Konghucu, yang menilai kepemimpinan Achmad Fauzi tidak hanya retorika, tetapi diwujudkan melalui program nyata, seperti pendirian Kampung Toleransi Beragama.
“Pak Fauzi selalu melibatkan semua komunitas agama dalam kegiatan budaya dan edukasi terkait pentingnya toleransi. Ini menunjukkan komitmen yang luar biasa,” ungkapnya.
Ketua Kelenteng Pao Sian Lin Kong, Sugianto Irwan Darsono, menambahkan bahwa pendekatan yang inklusif dari pemerintah daerah berhasil mencegah potensi konflik antarumat.
“Kami merasakan kenyamanan dan penerimaan yang besar. Program-program pemerintah Fauzi membawa suasana damai yang nyata di Sumenep,” jelasnya.
Jemaah Katolik Maria Gunung Karmel, Edy Rusmanto, juga menyampaikan bahwa kerukunan di Sumenep menjadi contoh daerah lain dalam mengelola keberagaman.
“Kami sangat mendukung Bapak Achmad Fauzi untuk melanjutkan kepemimpinannya. Komitmennya terhadap toleransi harus terus dilanjutkan,” tegasnya.
Tokoh agama dari berbagai keyakinan sepakat mendukung Achmad Fauzi untuk kembali memimpin Sumenep. Mereka berharap visi Fauzi tentang toleransi terus diwujudkan untuk memastikan keberlanjutan harmoni sosial di Kabupaten Sumenep.
“Pak Fauzi telah membuktikan komitmennya. Kami percaya kepemimpinan beliau sangat penting bagi keberlanjutan toleransi beragama,” ucap Pendeta Naomi.
Calon Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, yang berpasangan dengan KH. Imam Hasyim, menyatakan bahwa keberhasilan dalam menjaga kerukunan bukanlah hasil kerja individu, melainkan kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat.
“Kerukunan adalah aset penting bagi pembangunan daerah. Kami berkomitmen untuk terus melibatkan semua pihak dalam menjaga harmoni ini,” ujar Cak Fauzi sapaan akrab dari Achmad Fauzi Wongsojudo.
Cak Fauzi juga menegaskan bahwa program seperti dukungan terhadap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) akan terus digalakkan untuk memastikan Sumenep tetap menjadi daerah yang damai dan toleran.
“Kami ingin menjadikan Sumenep sebagai contoh toleransi beragama di Indonesia,” pungkasnya.
Keberhasilan Sumenep dalam menciptakan lingkungan toleransi menunjukkan pentingnya kepemimpinan yang inklusif. Achmad Fauzi Wongsojudo dinilai telah membuktikan bahwa toleransi bukan hanya wacana, melainkan kunci pembangunan yang berkelanjutan.
Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Sumenep untuk menentukan masa depan mereka, dengan kerukunan sebagai fondasi utama bagi kemajuan daerah.
Calon Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo berpasangan dengan KH. Imam Hasyim (FAHAM) dengan didukung berbagai partai besar, seperti PDIP, PKB, PAN, Demokrat, NasDem, PKS, Gerindra, dan Golkar, pasangan FAHAM ini menjadi salah satu kandidat kuat dalam Pilkada Sumenep. (Robet)