Ia menjelaskan, pengobatan untuk gangguan fisik dan fungsi tubuh seperti gangguan sendi dan tulang melalui Rehab Medik sangat aman dibandingkan dengan mengkonsumsi obat anti nyeri. Pasalnya, obat anti nyeri jika dikonsumsi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tubuh.
“Disini (Rehab Medik, red), kita menggunakan alat kesehatan yang khusus untuk memperbaiki gangguan fisik dan fungsi tubuh. Jadi sangat aman tanpa ada efek samping,” tambah dokter yang biasa disapa Husna.
Ia menyebutkan, alat kesehatan yang saat ini sudah tersedia yaitu infra red sebanyak tiga unit, short wave diathermy sebanyak dua unit, satu unit ultrasound diathermy, electrical stimulation sebanyak tiga unit, satu unit lumbal dan cervical traksi dan high intensity laser sebanyak satu unit.
Alat-alat tersebut digunakan untuk rehabilitasi Medik baik pasien balita maupun pasien Lansia, dalam satu bulan pihaknya menangani 400 hingga 450 pasien.
“Termasuk balita yang mengalami gangguan fungsi karena tidak bisa menoleh atau gangguan pertumbuhan juga kita layani,” jelas dokter asal Jombang ini.
Sementara, Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, dr Fitril Akbar, mengatakan, untuk semakin mengoptimalkan pelayanan rehabilitasi Medik, pihaknya akan melakukan inovasi dan pengembangan baik dalam SDM maupun pengadaan alat. Termasuk penambahan ruang gymnasium, ruang sensory integrasi, tenaga speach terapis, dan lain-lain.
“Inovasi akan terus kita lakukan. Karena komitmen kita mewujudkan masyarakat Sumenep yang sehat dan berkualitas,” tegas dr. Fitril Akbar. (Ozie)
Comment