HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSIDOARJOSURABAYA

Basarnas Tutup Operasi SAR, Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Doa Bersama Untuk Korban Sidoarjo

×

Basarnas Tutup Operasi SAR, Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Doa Bersama Untuk Korban Sidoarjo

Sebarkan artikel ini
Basarnas Tutup Operasi SAR, Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Doa Bersama Untuk Korban Sidoarjo
Basarnas Tutup Operasi SAR, Senator DPD RI Lia Istifhama Ajak Doa Bersama Untuk Korban Sidoarjo

Surabaya, Rabu 8 Oktober 2025 | News Satu- Proses evakuasi korban runtuhnya bangunan Musala Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, telah resmi berakhir. Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menyerukan doa bersama untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan, sekaligus mengapresiasi kerja keras seluruh tim penyelamat yang terlibat dalam operasi kemanusiaan tersebut.

Senator yang akrab disapa Ning Lia itu menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Basarnas, BNPB, BPBD, TNI-Polri, relawan, serta masyarakat yang sejak awal telah sigap melakukan evakuasi di lokasi reruntuhan.

“Per hari Selasa (7/10/2025), operasi pencarian resmi ditutup karena seluruh korban telah ditemukan. Fokus kini beralih ke penanganan medis dan identifikasi di RS Bhayangkara Polda Jatim bersama Tim DVI,” ujar Ning Lia, Rabu (8/10/2025).

Menurut Ning Lia, pendampingan psikologis dan spiritual harus menjadi prioritas utama agar para santri dan keluarga korban dapat pulih dari trauma. Ia menekankan bahwa bencana ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga ujian mental dan iman bagi para korban.

“Santri-santri ini adalah para pejuang ilmu. Mereka berjuang di jalan Allah. Semoga para korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Mereka adalah syuhada,” ucap Ning Lia penuh haru.

Sementara itu, Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memastikan bahwa seluruh korban berhasil ditemukan berkat kerja keras tim gabungan. “Proses pencarian kami lakukan dengan sangat hati-hati karena kondisi reruntuhan masih labil,” jelasnya.

Di RS Bhayangkara, Tim DVI Polda Jatim masih bekerja keras melakukan proses identifikasi korban dengan mencocokkan data Ante Mortem (AM) dan Post Mortem (PM) serta tes DNA. Ning Lia mengapresiasi kinerja tim medis dan forensik yang dinilainya sangat profesional dan berdedikasi tinggi.

“Semua tim bekerja maraton tanpa henti. Koordinasi antara tim SAR, DVI, dan pihak rumah sakit berjalan sangat baik. Ini bukti nyata gotong royong kemanusiaan,” tambahnya.

Ning Lia juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, pesantren, maupun masyarakat, untuk terus membantu proses rehabilitasi fisik dan mental para korban.

“Kita harus bersatu dalam doa dan aksi nyata untuk memulihkan mereka yang terdampak,” pungkasnya. (Kiki)

Comment