News Satu, Surabaya, Kamis 28 November 2024- Pemungutan suara Pilkada serentak pada 27 November 2024 berlangsung kondusif di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur. Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I yang memuji peran strategis Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam menjaga kelancaran proses demokrasi.
Lia Istifhama yang akrab disapa Ning Lia, menyebut bahwa kerja keras PPS dan PPK menjadi salah satu kunci suksesnya Pilkada serentak.
“PPS dan PPK ini adalah tonggak pondasi demokrasi. Mereka yang turun langsung membagikan coklit, surat undangan mencoblos, sekaligus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif. Tanpa mereka, proses pemilu pasti tersendat,” ujar Ning Lia, Kamis (28/11/2024).
Sebagai bagian dari tugas pengawasan, Lia melakukan kunjungan ke beberapa instansi di Jawa Timur jelang Pilkada, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. Fokusnya adalah memastikan netralitas pemerintah dalam pelaksanaan Pilkada, terutama terkait isu penyalahgunaan bantuan sosial.
“Saya selama tanggal 25 dan 26 November melakukan kunjungan ke BPBD dan Dinas Sosial Jatim untuk memantau pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Hasilnya, netralitas Pemprov Jatim sangat terjaga,” ucap Keponakan Khofifah Indar Parawansa Calon Gubernur Jatim yang meraup suara tertinggi.
Selain itu, Ning Lia juga menerima kunjungan dari Ketua PPS Jemur Wonosari Nurul Huda dan Ketua PPK Wonocolo Masduki di kediamannya. Menurutnya, kedua penyelenggara pemilu tersebut menunjukkan integritas yang menjadi indikator penting dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap Pilkada, Ning Lia turut membuat video ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Dalam video yang diunggah di berbagai media sosial, ia menyelipkan pantun unik yang menarik perhatian.
“Mekar sungguh indah bunga raflesia. Gunakan hak suara anda, ojok golput ya dek ya,” kata Anggota DPD RI cantik asal jatim ini.
Lia menegaskan pentingnya apresiasi terhadap kinerja para penyelenggara pemilu di tingkat akar rumput.
“Kita patut memberikan penghargaan kepada PPS dan PPK. Peran mereka tidak hanya teknis, tetapi juga menjadi penghubung antara masyarakat dan sistem demokrasi. Tanpa mereka, partisipasi pemilih sulit terwujud,” tutupnya.
Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur, yang juga mencatat kemenangan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, menjadi salah satu momen demokrasi besar. Dengan kondusifnya pelaksanaan Pilkada, Lia berharap ini menjadi refleksi positif untuk pemilu-pemilu berikutnya. (Kiki/*)