News Satu, Surabaya, Minggu 26 Mei 2024- Dr. Lia Istifhama, yang berhasil terpilih sebagai Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, kini menjadi sorotan publik. Dikenal sebagai Srikandi Nahdlatul Ulama (NU) karena kecerdasannya dan pesonanya, Ning Lia telah mencuri perhatian banyak orang, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
Ning Lia, begitu ia akrab disapa, memiliki latar belakang yang menginspirasi. Perempuan dengan kulit putih dan postur tinggi semampai ini telah lama aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Sebagai Sekretaris MUI Jatim, Ning Lia dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap masyarakat dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Dalam sebuah wawancara, Ning Lia mengungkapkan kekagumannya pada dua tokoh besar yang sangat mempengaruhi hidupnya yakni, Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus mantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang juga bibinya, dan almarhum ayahnya, KH Masykur Hasyim.
“Ibu Khofifah dan almarhum ayah saya bukan politisi biasa seperti yang lainnya, tapi mereka the real politisi. Mereka politisi sejati. Di manapun beliau berada, beliau emban, selalu berbuat kemaslahatan,” ungkap Ning Lia, Minggu (26/5/2024).
Sebagai keponakan Khofifah, Ning Lia menyaksikan langsung bagaimana Khofifah berjuang dan bekerja keras.
“Saya di sini bukan bicara tentang posisi Ibu Khofifah sebagai gubernur. Tapi saya sendiri sebagai saksi, betapa beliau sangat hebat. Beliau ketika sore sibuk sebagai aktivis, dan menjelang Maghrib beliau menyempatkan membuat boneka dari kertas koran dan potongan lidi,” ucapnya.
Almarhum ayah Ning Lia, KH. Masykur Hasyim, adalah mantan Komandan Banser Jatim. Warisan nilai-nilai kejujuran, kerja keras, dan dedikasi yang ditanamkan sang ayah menjadi fondasi kuat bagi Ning Lia dalam berkarier di dunia politik.
“Ibu Khofifah sangat hebat. Maka jangan heran jika beliau mengemban sebuah jabatan, akan sangat moncer. Dan beliau memiliki kepekaan yang sangat tinggi,” lanjut Senator Cantik asal Jatim ini.
Sebagai figur publik yang kini viral di media sosial, Ning Lia menyadari perannya sebagai panutan. Dalam unggahan video di akun resmi kampanyenya @sahabatliaistifhama, Ning Lia seringkali menyampaikan pesan-pesan positif dan inspiratif. Salah satu videonya yang viral adalah ketika ia berbicara tentang pentingnya memiliki panutan dalam hidup.
“Kita harus memiliki cermin atau panutan, karena tanpa sosok baik yang kita kagumi, maka bagaimana kita bisa menjadi baik?” katanya.
Meskipun awalnya tidak terlalu aktif di media sosial, Ning Lia kini melihat pentingnya adaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Kita harus bisa adaptasi sesuai tempat dan waktu,” tegasnya. Dia juga mengajak generasi muda untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktif berkarya dengan konten yang bermanfaat. Untuk semua adik-adik, anak-anak yang senang dengan berbagai konten di sosmed, ayo jangan cuma jadi penonton, tapi bikin video yang bagus. Jangan cari supaya viral aja, karena jadi viral itu tidak selalu mudah dan tidak selalu nyaman,” pesannya.
Dengan kepopuleran yang semakin meningkat, Ning Lia berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Ia berkomitmen untuk menginspirasi generasi muda dan membantu mereka menemukan potensi terbaik dalam diri mereka.
“Saya berharap bisa terus berkontribusi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terutama bagi generasi muda. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.
Ning Lia, dengan segala pesona dan dedikasinya, kini menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang. Kiprahnya di dunia politik dan sosial membuktikan bahwa kecerdasan dan kebaikan hati dapat berjalan beriringan, membawa manfaat bagi banyak orang. (red/*)
Comment