News Satu, Surabaya, Kamis 22 Oktober 2020- Pemprov Jatim terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Berkat keagresifan screening dan isolasi yang dilakukan telah membantu menurunkan penularan COVID-19.
Semua upaya bersama itu, menguatkan masyarakat dalam menghadapi pandemi, sehingga kasus aktif COVID-19 hari senen (19/10) di Jatim tinggal 5,22 persen. Hal ini diakui sebagai pencapaian yang luar biasa dan patut d apresiasi ber-bagai pihak.
Guna terus mendukung percepatan screening dan tracing COVID-19, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, meresmikan layanan Rapid Test dan Swab PCR RS Sheila Medika di Maspion Square, Jalan A. Yani Surabaya, Awal Pekan lalu.
“Ini hal baru seiring dengan pengendalian covid-19 di tempat belanja. Sekaligus, mengurangi kehawatiran bagi sebagian masyarakat yang takut melakukan rapid test dan swab test,” harapnya pada media, Kamis (22/10/2020).
Lanjutnya, layanan ini merupakan hasil sinergi antara RS Sheila Medika, PT. Satu Laboratorium Utama dan PT. Maspion Group. Kemudian, disediakan untuk masyarakat Jawa Timur yang tidak sempat ke layanan fasilitas Kesehatan.
Disinggung tentang biaya untuk layanan Rapid Test, pihaknya, tetapkan sebesar Rp.90 ribu. Itu, berarti dibawah HET yang oleh Kemenkes ditentukan Rp. 150 ribu.
“Sedangkan, khusus biaya untuk layanan Swab PCR Rp. 900 ribu. Jadi semuanya untuk memudahkan masyarakat Jatim,” ungkapnya.
Diharapkan dengan harga tersebut, hasil dapat diperoleh dengan cepat yakni hanya sekitar 5 jam. Sedangkan, paling lama maksimal 1 x 24 jam untuk SWAB. Sementara untuk rapid test hanya 15 menit, sudah bisa diketahui hasilnya.
Dikatakan, ini merupakan sinergitas yang bisa membantu masyarakat untuk mengakses pemeriksaan COVID-19. Apalagi dengan suasana mall yang santai dan nyaman sehingga tidak membuat masyarakat jenuh menunggu saat akan dilayani.
“Layanan ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat dari manapun yang sedang di Surabaya, dan Jawa Timur pada umumnya,” pungkasnya. (Yud)
Comment