News Satu, Sumenep, Sabtu 27 Mei 2017- Bazar takji yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) selama bulan ramadhan. Nampaknya mendapatkan perhatian serius dari Bupati Sumenep, DR. KH. A Busyro Karim, M.Si, terbukti setelah membuka bazar takjil di Jl. Agus Salim atau di depan lapangan Giling, orang nomor satu di Sumenep ini langsung melakukan peninjauan ke sejumlah bazar takjil.
Tidak hanya itu saja, Ketua DPC PKB Sumenep ini juga berharap, bazar takjil harus bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan, terutama bagi para penjual makanan maupun kulineran di Kabupaten yang ada di ujung timur pulau garam Madura.
“Bazar ramadhan ini sangat bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Khususnya yang biasa menjual makanan atau kuliner,” katanya, Sabtu (27/5/2017).
Lanjut Bupati Sumenep dua (2) periode, melalui bazar takjil ini dapat juga menggali potensi yang ada di desa, khususnya makanan tradisional. Sebab, Kabupaten Sumenep memiliki makanan khas tradisional yang menyehatkan.
“Dari segi kesehatan, masakan tradisional ini lebih baik ketimbang masakan-masakan instan yang banyak beredar,” ujar mantan Ketua DPRD Sumenep dua (2) periode ini.
Ia juga menerangkan, alasan lokasi Bazar Takjil ditempatkan di Jl. Agus Salim atau di depan Giling Sumenep, tidak lain untuk mendukung para PKL yang direlokasi ke pasar Bangkal, dengan harapan dapat menarik para pembeli sehingga bisa menuai hasil di bulan ramadhan.
“Jadi semuanya bisa hidup dan mencari rezeki. Meski setelah selesai bulan puasa, diharapkan tetap ramai,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah pedagang yang berjualan di pasar ramadhan sebanyak 75 PKL untuk pedagang takjil dan 20 PKL untuk pedagang konveksi. (Ozi)
Comment