News Satu, Ogan Komering Ilir, Sabtu 16 Maret 2019- Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Kayuagungberhasil mengungkap beberapa kasus kejahatan yang sempat meresahkan masyarakat, khususnya di wilayah hukum Kota Kayuagung.
Dalam ungkap kasus tersebut, sebanyak delapan tersangka berhasil diamankan oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Kayuagung, diantaranya dua pelaku jamret yang kerap meresahkan warga yang salah satunya anak di bawah umur.
Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syahputra didampingi Kapolsek Kota Kayuagung, AKP Nasharudin mengungkapkan, bahwa ada beberapa kasus yang berhasil diungkap, diantaranya kasus penjambretan, pencurian, penganiayaan, dan penadahan barang curian.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja jajaran Unit Reskrim Polsek Kayuagung. Dalam kurun waktu dua Minggu telah berhasil melakukan pengungkapan beberapa kasus kriminalitas,” ungkap Kapolres, Sabtu (16/3/2019).
Dalam ungkap kasus kali ini, polisi berhasil menyita barang bukti berupa enam buah tabung gas 3 kilogram, dua unit kendaraan roda dua (R2), satu unit laptop, dua unit kendaraan roda empat (R4), sebilah senjata tajam, satu unit handphone, dan beberapa potongan besi seberat kurang lebih 2 ton.
“Saat ini barang bukti sudah kita amankan di Mapolsek. Dan untuk para tersangka akan kita jerat dengan pasal undang-undang hukum pidana yang berlaku, agar menjadi efek jera dan jangan ada lagi yang berikutnya,” tegas Kapolres OKI.
Lebih lanjut dikatakan, maraknya aksi penjambretan yang sering kali terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) pada umumnya, Khususnya kota Kayuagung ini, merupakan atensi pihak kepolisian. Namun, masih ada pelaku yang berhasil melarikan diri dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Masih ada beberapa tersangka lagi yang DPO, dan akan terus kita kejar. Kita juga tidak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur untuk para tersangka yang masih DPO,” pungkasnya.
Kapolres menegaskan jika tetap berani menjambret di wilayah hukumnya, maka akan langsung ditembak.
“Sampaikan kepada temanmu yang biasa jambret, jika kamu adalah pelaku jambret terakhir yang tidak ditembak, jangan coba main-main (aksi jambret, red),” pesan Kapolres OKI. (Hasan)
Comment