News Satu, Sumenep, Selasa 25 Juni 2019- Memasuki musim kemarau tahun ini, Badan Penanggulangan kebakaran Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumemep, Madura, Jawa Timur, mulai menerima permohonan bantuan air bersih dari desa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi, mengatakan, hingga saat ini sudah ada satu desa yang mengajukan permohonan air bersih, yakni Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan.
“Baru satu desa yang mengajukan ke kami, yaitu Desa Montorna Kecamatan Pasongsongan,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd Rahman Riadi, Selasa (25/6/2019).
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan BPBD, Desa Montorna memang masuk dalam kategori kering kritis. Bahkan Rahman mengaku, pihaknya sudah melakukan droping air bersih ke desa Montorna beberapa hari yang lalu.
“Kita sudah lakukan pemetaan, dan Desa Montorna masuk kategori kering kritis,” ungkapnya.
Rahman menambahkan, selain desa Montorna, beberapa desa yang tersebar di 10 kecamatan diprediksi juga akan mengalami kekeringan. Diantaranya desa Kombang, Kecamatan Talango, Desa Basoka, Kecamatan Rubaru, Desa Juruan Daya, Kecamatan Batu Putih dan Desa Batang-batang Daya, Kecamatan Batang-batang.
“Selain kategori kering kritis, juga ada desa yang masuk kategori kering langka. Kita sudah ada data hasil pemetaannya,” terang Rahman.
Menanggapi persoalan tersebut, ia mengaku sudah membuat penetapan Bupati terkait tanggap darurat kekeringan untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan di beberapa daerah.
“Jadi jika sewaktu-waktu ada desa yang mengajukan bantuan air bersih, kita bisa langsung lakukan droping,” imbuhnya. (Ozie)
Comment