News Satu, Surabaya, Rabu 28 April 2021- Dipastikan lebaran tahun ini kembali diselubungi kabut pandemi Covid 19 di Nusantara. Tak hanya di ibu kota, di provinsi Jawa Timur pun demikian, sehingga segenap stakeholder memberlakukan beberapa pembatasan protokol kesehatan sesuai ketentuan pemerintah pusat.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur salah satunya yang telah menegaskan diri untuk melakukan penyekatan ketat di segenap Kabupaten dan Kota di wilayahnya. Bahkan, pengetatan dalam pemberlakuan karantina juga telah diumumkan secara resmi bagi yang nekat mudik lebaran pada 1442 H ini.
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyerukan untuk tetap di rumah, tunda mudik tahun ini. Itu sebagai upaya bersama secara masif memutus mata rantai Corona yang semakin mengkhawatirkan dengan varian barunya.
“Dulur, sama seperti panjenengan semua, saya pun ingin sekali mudik bisa dilakukan tahun ini karena merupakan salah satu cara merawat dan merekatkan silaturahmi dan cinta keluarga,” ungkapnya dirilis resminya, Rabu (28/4/2021).
Tapi, demi kemaslahatan bersama, Pihaknya meminta untuk warga jatim tunda untuk sementara agenda mudik itu. Pemerintah tidak ingin Indonesia mengalami seperti saudara kita di India akibat second wave Covid-19 yang jauh lebih dahsyat dampaknya.
Jatim sendiri ingin mencegah masuknya kasus dari daerah lain, yang berpotensi membawa varian baru. Dan mengkhawatirkan berdampak buruk serta menular. Bahkan membahayakan keselamatan masyarakat.
“Sekali lagi, kebijakan ini demi kemaslahatan bersama seluruh anak bangsa. Mohon bersabar dan legowo. Maturnuwun,” tukasnya pada media. (Yud)
Comment