News satu, Bondowoso, Jumat 11 Juni 2021- Kementerian Komunikasi dan Informasi RI melalui Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kominfo Surabaya, melakukan audiensi dan sinergitas terkait program, Digital Talent Scholarship (DTS) Beasiswa Bakat Digital tersebut dengan Pemkab Bondowoso. Hal itu di peruntukkan bagi angkatan kerja muda. Baik masyarakat umum, maupun aparatur sipil negara (ASN).
Hadir dalam kegiatan tersebut BPSDMP bersama rombongan, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin, Asisten I Pemkab Wawan Setiawan, Plt Kepala Dinas Kominfo setempat Dwi Wahyudi dan sejumlah pejabat lainnya, di Pendapa Bupati, Jumat (11/6/2021).
Bupati Bondowoso, Salwa Arifin mengatakan, program ini sejalan dengan visi Bondowoso Melesat. Karena itu, program yang meningkatkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ini sudah barang tentu sangat membantu.
“Sangat besar manfaatnya bagi kami. Kami memang sangat membutuhkan ini. Saya sangat merespon, mendukung,” ungkapnya, Jumat (11/6/2021).
Bupati Salwa meminta dinas terkait dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten untuk menangkap cepat program beasiswa ini. Termasuk, menyempurnakan adanya tantangan yang diperlukan dalam realisasi DTS.
“Saya minta Diskominfo siap untuk melaksanakan ini. Walaupun dari menyimak pemaparan tadi masih ada tantangan untuk menyempurnakan,” pinta Bupati Salwa yang Juga pengasuh Pondok Pesantren tersebut.
Sementara itu, Eka Handayani, Kepala UPT Badan Litbang Kemenkominfo di Provinsi Jawa Timur, menerangkan, ada sembilan akademi yang dilaksanakan secara gratis. Beberapa di antaranya bahkan telah dibuka pendaftarannya, hingga 30 Juni 2021. Ada yang diperuntukkan bagi alumni SMK, SMA, dan MA yang memang saat ini belum bekerja. Atau misalnya korban PHK, atau fresh graduate yang berniat untuk bekerja.
“Usia maksimal 29 tahun, ada juga yang diperuntukkan untuk mereka alumni D3, D4 atau S1 atau mahasiswa semester akhir semua jurusan,” tuturnya.
Lanjut Eka menjelaskan, untuk allumni sekolah menengah atas, nantinya pelatihannya bisa diikuti di enam perguruan tinggi. Sementara untuk beasiswa yang diperuntukkan kepada mahasiswa pelatihannya bisa diikuti di 10 perguruan tinggi.
“Karena pelatihannya sekitar satu bulan secara online, gratis,” jelas Eka.
Asisten 1 Pemkab Bondowoso, Wawan Setiawan menerangkan, setiap masyarakat yang berminat nantinya akan mengikuti pelatihan. Namun, di tahap akhir akan diseleksi untuk bisa di-linkkan dengan beasiswa ke luar negeri.
“Pesertanya ini, tentu mahasiswa yang ada di perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang berprestasi. Diutamakan semester akhir, indeks IP yang harus dipenuhi, dan juga kemampuan bahasa Inggris,” katanya usai audiensi dan sinergitas program DTS di Peringgitan Pendopo Kabupaten.
Ia menerangkan, tak ada pembatasan kuota untuk beasiswa ini. Bahkan, didorong sebanyak-banyaknya. Karena nantinya jika kuota tahun ini tak memenuhi bisa diselenggarakan tahun depan secara khusus sesuai dengan menu yang dibutuhkan Kabupaten Bondowoso.
“Yang tidak tercover tahun ini, untuk bisa diselenggarakan tahun depan secara khusus,” pungkasnya. (Rokib)
Comment