News Satu, Pamekasan, Kamis 10 Februari 2022- Jajaran Lapas Kelas II A Pamekasan Jawa timur kuatkan dua program unggulan. Kemudian, dibagi menjadi empat kegiatan yang melibatkan segenap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas Kelas II A Pamekasan, Kamis (10/2/2022).
Tak ayal jika dua program yang dibagi menjadi empat kegiatan itu diantaranya berwujud pelatihan pembuatan paving. Lalu juga tentang program dibidang peternakan, pertanian dan rehabilitasi narkoba Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Menurut Kalapas Kelas IIA Pamekasan Seno Utomo, kegiatan ini merupakan persiapan bagi segenap nara pidana lebih baik dan lebih dimanusiakan. Terlebih paska keluar dari pembinaan Lapas Kelas IIA Pamekasan, untuk bekal keterampilan agar mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menjalani rehabilitasi di masyarakat nantinya.
“Setidaknya setelah dilakukan rehabilitasi bisa mengembangkan hasil keterampilan sehingga tidak merepotkan keluarga dan diri sendiri,” terangnya, Kamis (10/2/2022).
Kalapas Kelas IIA Pamekasan, Seno Utomo, melalui kasi fungsional dr. Kristianto mengatakan selain kegiatan tersebut kali ini rehabilitasi sosial. Disamping rehabilitasi medis adiksi narkoba bagi warga binaan pemasyarakatan.
“Ada 170 orang yang mengikuti rehabilitasi narkoba di tahun 2022 dengan tujuan untuk menanamkan nilai-nilai eksotika kepada seluruh WBP yang ada di dalam Lapas Kelas II A Pamekasan,” tuturnya.
Sementara itu, disisi lain, Kasi Bimbingan Kemasyarakatan (Bimker) Dwi mengatakan program pelatihan keterampilan dan kemandirian serta calon produk unggulan yang dikemas dengan pelatihan pembuatan paving. Lalu secara periodik dan terjadwal diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setempat dalam program rehabilitasi sosial dan penguatan kemampuan atau keahlian khusus.
“Dalam pembuatan paving tersebut saat ini ada 15 orang anggota WBP yang sudah di bekali pengetahuan sehingga mampu memproduksi dalam satu hari sekita 300-400 paving,” ujarnya.
Sesuai pantauan media, salah satu Warga Binaan setempat, Junaidi Abdullah mengatakan, setiap hari dirinya bersama lainnya akan melakukan produksi dan pembuatan paving. Bahkan terlihat wajah bangga dan optimis dalam menjalani kegiatan, dengan tekun dan rajin.
“Waktu pagi kami memulainya dari jam 08:00 sampai dengan jam 13:00. Baru setelah itu melanjutkan pekerjaan sampai selesai,” imbuhnya.
Nantinya, dari hasil karya WBP pembuatan paving tersebut akan di jual kepada pihak ketiga dan uangnya akan disetorkan kepada kas negara. “Kami sudah MOU dengan CV. Wahyu Agung yang berasal dari Desa Teja Barat,” tegasnya.(Yudi)
Comment