News Satu, Pamekasan, Rabu 16 Februari 2022- Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kembali berbangga pada tenaga pendidik di Bumi Gerbang Salam untuk menunjang kompetensi kinerja mencetak generasi bangsa unggulan. Bahkan secara simbolis kemudian serahkan sertifikat pendidik kepada Guru Tidak Tetap (GTT) Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 93 orang honorer GTT/PTT tahun 2022 di Mandhapah Agung Ronggosukowati Pamekasan.
Tak ayal jika pada kesempatan itu, prosesi sarat prokes dalam penyerahan sertifikat pendidik langsung dipimpin oleh Mas Tamam sapaannya. Bahkan didalam acara, raut wajah bangga dan ceria nampak di senyum sebanyak 93 GTT PAI yang menerima sertifikat pendidik.
Diketahui, para penerima sertifikat khusus itu merupakan guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi. Istimewanya juga semua biaya pendidikan dan uji kompetensi yang dilakukan juga difasilitasi oleh Pemkab Pamekasan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam memajukan prioritas pendidikan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, Pemerintah kabupaten Pamekasan selalu menggunakan model baru dalam setiap langkah mengambil kebijakan. Namun hal itu tidak akan bisa terwujud dengan baik, apabila tanpa adanya akselerasi yang sepadan dari masyarakat dan para tenaga pendidik untuk merespon revolusi teknologi yang cepat.
“Kita tahu, sekarang dihadapkan pada situasi yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan. Yaitu situasi pandemi Covid-19 dan revolusi teknologi,” katanya, Rabu (16/2/2022).
Sehingga, semua akan dituntut untuk cepat beradaptasi dengan baik dan tepat mengikuti perkembangan jaman yang makin modern. Contoh konkrit menurut Baddrut Tamam, dulu masyarakat tidak pernah mengenal zoom meeting, nah dalam kondisi seperti sekarang dan penuh teknologi digital, sekarang kita dituntut untuk akrab dan menggunakan aplikasi itu.
Senada dengannya, Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Pamekasan di bidang Pendidikan. Yaitu diantaranya melakukan percepatan sertifikasi guru tanpa adanya pungutan.
Tentunya, dengan tujuan utama pada kepentingan umum dan kesejahteraan para tenaga pendidik bisa terjamin.
“Sertifikat ini nantinya akan digunakan untuk mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG). Secara otomatis dengan mendapatkan TPG, kesejahteraan guru akan naik,” ujarnya.
Mulai Selasa (15/2/2022) telah dilakukan penyerahan sertifikat kompetensi itu kepada sebanyak 93 orang yang biaya pendidikannya dibantu oleh pemerintah daerah. Ini sesuai dengan program pemerintah daerah yaitu percepatan sertifikasi tanpa pungutan agar bisa dilakukan secara baik untuk menguatkan Kecakapan guru.
Selain penyerahan sertifikat pendidik, Pemkab Pamekasan juga menyerahkan secara simbolis insentif tetap GTT/PTT tahun 2022. Insentif tetap bagi guru dan pegawai honorer ini diberikan kepada sebanyak 500 guru kelas, 275 guru PAI, 75 guru PJOK, 381 guru K2 dan 260 penjaga sekolah.
“Hari ini sekaligus pemberian secara simbolis bantuan insentif tetap guru honorer. Sebenarnya program ini sudah berjalan sejak tahun 2021 lalu. Namin simbolisnya dilakukan hari ini. Masing-masing dari mereka mendapatkan Rp600 ribu per bulan,” impalnya.
Dimomentum itu, penyerahan sertifikat pendidik secara simbolis diwakili oleh GTT PAI Taufikurrahman dari SDN Bangkes 04 Kecamatan Kadur dan Leila Latifah dari SDN Pagagan 02 Kecamatan Pademawu. Sementara untuk pemberian insentif tetap GTT/PTT diwakili Solehan Arif dari SDN Toket 02 Kecamatan Proppo.
Karenanya, Taufikurrahman menyampaikan rasa terima kasih terhadap pemerintah kabupaten Pamekasan yang telah membantu dalam percepatan sertifikasi guru. Hal ini menjadi penyemangat tersendiri untuk lebih totalitas lagi berdedikasi terhadap dunia pendidikan.
“Terima kasih, Pak Bupati. Program percepatan sertifikasi guru yang digagas Pemkab Pamekasan sangat membantu kami. Barangkali saya dan teman guru lainnya belum bisa sertifikasi tanpa bantuan dari pemerintah kabupaten. Ini sangat menambah semangat kami,” tutupnya.(Yudi)
Comment