Ia juga menyampaikan, jika beberapa waktu lalu Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim telah menandatangani Mou atau kerja sama terkait Sekolah Penggerak, yang bekerja bersama pemerintah pusat dan daerah untuk mensukseskan program sekolah penggerak.
Anto Dwi Cahyono Kepala SMAN 02 Batu mengatakan dari hasil Tim Pusat Dirjen GTK Mendikbud, SMAN 02 Batu lolos program Sekolah Penggerak tahun 2021. Yang terpilih tahun 2021 sebanyak 2500 sekolah dari 14 ribu peserta di 111 kota/kabupaten di 34 Propinsi di Indonesia.
“Di kota Batu terdapat 13 sekolah yang lolos program Sekolah Penggerak dari 79 pendaftar, pada tahap pertama yang lolos 27 sekolah sedang tahap dua terdapat 13 sekolah,” ujarnya.
Menurut dia, sekolah yang lolos menjadi Sekolah Penggerak itu nantinya akan mendapatkan fasilitas dari pemerintah termasuk pelatihan-pelatihan, mendapat fasilitas digitalisasi, pembelajaran dan pendampingan dari pemerintah pusat untuk pengembangan menuju profil pelajar Pancasila.
“Tahun ini 2500 sekolah tahun berikutnya 10 ribu sekolah, 20 ribu sekolah sampai semua sekolah mengikuti program sekolah penggerak, sedang di Jawa Timur terdapat 8 kabupaten/kota,” ungkapnya.
Delapan kota dan Kabupaten di Jatim yang menjadi sekolah pertama yang mengawali kegiatan program Sekolah Penggerak. kata dia adalah kota Batu, kota Kediri, kota Probolinggo, kabupaten Lumajang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep. (Wiyono)
Comment