Anggaran tersebut, kata dia, tidak seperti pelaksaan pilkades sebelumnya. Pilkades yang di laksakan di saat pandemi harus mematuhi protokol kesehatan.
“Iya, lebih banyak tahun ini, karena anggaran itu bukan hanya untuk pengamanan, tapi juga rapidtest semua panitia,” terang orang nomer satu tersebut.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Haeriyah Yuliati, menambahkan, semua anggaran kegiatan Pilkades akan ditanggung oleh APBD.
“Manakala ada pembiayaan dari DD/ADD hanya bisa untuk alokasi pengadaan protkes saja. Di Perbupnya itu ada, DD/ADD hanya untuk pengadaan protokol kesehatan,” tandasnya.
Lanjut Haeriyah, rencananya nanti hanya petugas di setiap TPS yang akan di rapid test antigen.
“Iya nanti petugas di rapid antigen,” tutupnya.
Untuk informasi, Kabupaten Bondowoso tahun ini akan menggelar Pilkades serentak di 171 desa. 151 di antaranya, Kadesnya akan habis masa jabatannya pada bulan Juni 2021. Kemudian, sisanya akan berakhir masa jabatannya pada Desember 2021. (Rokib)
Comment