News Satu, Sumenep, Kamis 10 Agustus 2017- Anggaran kelistrikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), pada tahun 2018 diusulkan naik hingga Rp 10 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2017 ini, besaran kenaikan anggaran untuk kelistrikan tersebut mencapai Rp 3 miliar.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni, mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kenaikan anggaran tersebut dalam APBD 2018 yang saat ini sedang dilakukan bersama legislatif.
“Anggaran kelistrikan untuk tahun 2018 kita usulkan naik menjadi Rp 10 miliar. Mudah-mudahan nanti disetujui oleh DPRD,” kata kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Ahmad Masuni, Kamis (10/8/2017).
Ia menjelaskan, naiknya anggaran kelistrikan tersebut nantinya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumenep baik di wilayah daratan maupun kepulauan. Salah satunya untuk pengadaan mesin genset di Kecamatan Gili Genting khususnya pulau Giliraja.
“Untuk Kecamatan Gili Genting kita anggarkan sebesar Rp 4 miliar untuk pengadaan mesin genset. Sebab jaringannya sudah kita anggarkan tahun ini,” ujar Masuni.
Ia menambahkan, Pemkab tahun ini telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumenep. Anggaran tersebut secara umum diploting untuk tiga wilayah yakni Kecamatan Batang-batang sebesar Rp 400 juta, Kecamatan Giligenting Rp 5 miliar dan Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, sekitar Rp 1 Miliar. Sementara sisanya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kecamatan Raas.
“Kalau usulan kelistrikan ini disetujui dewan, bulan Januari tahun depan kita lakukan tender sehingga bulan Februari pengadaan mesinnya bisa dilakukan,” imbuhnya. (Ozi)
Comment