HEADLINENEWSREGIONAL

Pemasangan Label Rumah Keluarga Penerima PKH di OKI Menuai Pro Kontra

×

Pemasangan Label Rumah Keluarga Penerima PKH di OKI Menuai Pro Kontra

Sebarkan artikel ini
Pemasangan Label Rumah Keluarga Penerima PKH di OKI Menuai Pro Kontra
Pemasangan Label Rumah Keluarga Penerima PKH di OKI Menuai Pro Kontra

Dengan pemasangan label tersebut, ada sekitar 600-an keluarga di Kecamatan Mesuji yang selama ini menerima program Rastra menyatakan mengundurkan diri, hal ini lantaran memang yang bersangkutan kehidupannya sudah lebih baik dan memang sudah tidak layak menerima bantuan.

“Hasilnya cukup menggembirakan, dari yang mengundurkan diri tersebut langsung bisa digantikan dengan keluarga lainnya yang masuk dalam BDT, sebanyak 300 orang. Sementara sekitar 300 dikembalikan karena dalam data DBT sudah habis, jadi nanti dari verifaly ini akan ada data baru dan inilah yang akan menggantikannya,” katanya.

Ditambahkannya, pemasangan label ini bukanlah maksud dari pemerintah untuk bertindak diskriminasi terhadap masyarakat, hal ini semata-mata agar bantuan ini lebih tepat sasaran. “Jadi bukan maksudnya diskriminasi, kita meminta agar yang merasa sudah tidak layak lagi agar mengundurkan diri, karena masih banyak warga lain yang lebih berhak,” jelas Amir.

Kadinsos juga menjelaskan, dengan program pemasangan label ini, masyarakat akan dapat saling mengawasi apakah penerima manfaat akan tepat sasaran atau tidak, artinya pemasangan label ini juga untuk melindungi hak masyarakat yang seharusnya menerima.

“Sering kali ada intimidasi yang diterima petugas di lapangan, ada yang memaksa untuk dimasukan meskipun tidak layak untuk menerima, dengan adanya pemasangan label ini akan meminimalisir hal seperti itu,” tukasnya.

Terkait dengan dasar kebijakan pemasangan label di rumah keluarga miskin tersebut, diantaranya penerima program tersebut adalah MoU antara Kementrian Sosial dengan pihak kepolisian pada 11 Januari 2019, diantaranya mendorong dan mendampingi update data.

Lanjut Membaca Page 3

Comment