News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa 26 Februari 2019- Untuk memperoleh data nilai pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan PBB-P2 dari objek pajak khusus PBB jalan tol, yang dilintasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sepanjang lebih kurang 110 km yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan PAD.
Untuk bisa mencapai target tersebut Badan Pendapatan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten OKI menggelar kegiatan Bimbingan teknis pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) objek pajak khusus (PBB jalan Tol) Tahun Anggaran 2019, yang diselenggarakan diruang Aula KPP Pratama Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI,
Kepala Badan Pendapatan Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten OKI Muhammad Amin S.Pd MM dalam menyampaikan laporan nya mengatakan,
“Pendapatan Daerah, sektor pajak Daerah Kabupaten OKI pada tahun 2017 sebesar Rp37.271.211.378 milyar ditahun 2018 meningkat menjadi Rp45.688.054.975 milyar. Dari Sektor PBB-P2 sejak 2 tahun terakhir dari tahun 2017-2018 telah menyumbang sebesar Rp 2,8 sampai Rp 3, dari hasil pencapaian tersebut belum termasuk pendapatan dari sektor pajak khusus PBB jalan Tol,” katanya Selasa (26/2/2019).
Sebagai dari hasil study penjajakan di beberapa daerah, Kabupaten kota di Indonesia. Seperti Kota Semarang Jawa Tengah yang memiliki luas jalan Tol sepanjang 7,8 km. Pemerintah Daerah Kota Semarang berhasil mendapatkan pendapatan PAD sebesar Rp700 juta pertahun dan pajak khusus PBB jalan tol.
“Kegiatan bimtek ini merupakan salah satu upaya ekstensifikasi dan intensifikasi serta sektor pajak daerah oleh badan pengelola pajak daerah Kabupaten OKI, guna mengali potensi pajak daerah dari sektor PBB-P2 objek pajak khusus PBB jalan tol,” jelas Muhammad Amin
Ia berharap data nilai pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan PBB-P2 dari objek pajak khusus PBB jalan tol yang dilintasi Kabupaten OKI sepanjang lebih kurang 110 km dapat meningkatkan pendapatan PAD Kabupaten OKI.
“Saya yakin Tahun 2020 PAD Kabupaten OKI akan mengalami peningkatan,” tandasnya.
Sementara, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) HM Dja’far Shodiq SE menyampaikan proses pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat, namum demikian dibutuhkan dana besar untuk mewujukannya.
“Harus ada peran serta seluruh elemen masyarakat, sehingga program pemerintah bisa terlaksana dengan baik,” ujarnya.
Sektor pajak merupakan penyumbang terbesar untuk pendapatan daerah maupun Negara. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat harus pro aktif dalam membayar pajak, sehingga hasil dari pajak tersebut akan kembali kepada masyarakat dengan bebentuk berbagai program.
“Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kabupaten OKI harus terus berusaha untuk meningkatkan pendapatan khususnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengaksimalkan dan mengoptimalkan pendapatan dari 11 sektor pajak daerah. Pajak bumi dan pembangunan sektor perdesaan dan perkotaan pada Tahun 2018 telah menyumbang PAD sebesar Rp 2.839.180.722.- milyar dan total penerimaan sebesar Rp 45.688.540.975.- milyar,” pungkasnya. (Hasan)
Comment