News Satu, Ogan Komering Ilir, Kamis 2 Juni 2022- Sepasang remaja yang lagi asik menikmati suasana malam di kawasan Embung Konservasi jalan Lintas Timur Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, menjadi korban penculikan dan perampokan.
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 21.30 WIB, saat keduanya sedang asik berbincang dikawasan Embung Konservasi.
Kala itu, sepasang remaja ini sedang duduk bercerita. Kedua korban berinisial Hn (17) dan Dn (17) didatangi enam (6) orang yang mengendarai mobil minibus berwarna putih.
Kepada korban, keenam pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian lalu pelaku memaksa kedua korban masuk ke dalam mobil. Kemudian, salah satu dari keenam pelaku membawa motor milik korban.
Saat berada didalam mobil, korban dipaksa untuk menyerahkan barang berharga milik korban. Usai merampas telepon seluler milik korban, korban pria Hn dibuang di kawasan kebun karet Tanjung Tamiang, Kabupaten Ogan Ilir.
Menurut keterangan dari ayah Dn, Een, anaknya pamit untuk pergi ke tempat tersebut bersama pacarnya. Namun hingga beberapa jam berlalu, keduanya tak kunjung pulang.
Ia mengatakan, anak dan pacarnya sempat ditutup matanya, sembari para pelaku merampas barang berharga milik korban.
“Anak saya (Dn) selama di mobil ditutup matanya,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa korban Hn terlebih dahulu dibuang ke kawasan Sungai Pinang, kabupaten Ogan Ilir.
“Korban Hn harus menempuh perjalanan hingga ditolong warga dan diantarkan kerumahnya di Sungai Pinang,” ujarnya.
Sementara Dn berhasil melarikan diri di kawasan Desa Penyandingan, OKI. Korban berhasil melarikan diri ketika salah satu pelaku merampas kalung miliknya.
“Saya berjalan dikawasan hutan, lalu ada orang yang mengantarkan saya ke rumah Kades Penyaringan,” ujar Dn.
Dn mengatakan, ia meminta tolong dan diantarkan pulang oleh Kades Penyandingan ke rumahnya di Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
“Kami dipaksa masuk dan ditutup mata sembari dipaksa menyerahkan barang berharga milik kami,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, pacarnya lebih dahulu dilempar keluar mobil di hutan karet kawasan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.
“Terakhir memaksa saya untuk menyerahkan kalung dan memukul muka saya. Disaat itulah kesempatan saya melarikan diri,” ucapnya.
Dari korban, keenam pelaku berhasil membawa kabur dua buah telepon seluler, uang, kalung dan sebuah sepeda motor Yamaha Vixion.
Setibanya dirumah, korban Dn bersama keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polres OKI.
Oleh pihak kepolisian, laporan korban tersebut ditangani Sat Reskrim Polres OKI. Dengan Sigap, anggota Sat Reskrim langsung melakukan pengejaran terhadap keenam pelaku.
“Memang benar terkait laporan tersebut, saat ini korban bersama anggota Sat Reskrim langsung melakukan pengejaran,” ucap Anggota Sat Reskrim. (Hasan)
Comment