News Satu, Pamekasan, Rabu 20 April 2022- Polemik terkait tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan, Jawa timur terus bergulir di beberapa desa. Nah, padahal pelaksanaan Pilkades serentak tersebut akan digelar dalam hitungan hari. Yakni pada tanggal 23 April 2022 mendatang.
Bahkan secara resmi pihak pemerintah kabupaten Pamekasan Jawa timur telah tetapkan jadwal tetap akan dilaksanakan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). Yaitu semua proses pesta demokrasi itu, tersebar di 74 Desa se Bumi Gerbang Salam sebagai bentuk keserentakan pemilihan kepala desa dari pantai utara hingga belahan selatan Pamekasan.
Buktinya, menurut pantauan media beberapa warga dari Desa Taraban, Kecamatan Larangan yang merasa tidak puas terhadap proses Pilkades serentak setempat bergerak ke pusat kota. Bahkan mengepung rumah ketua panita Pilkades tingkat Kabupaten yang merupakan sekdakab Pamekasan, Totok Hartono sekitar pukul 21.00 hingga 00.00 Wib meski kemudian dibubarkan paksa oleh polisi.
Dalam kesempatan itu, mereka tetap melakukan tuntutan untuk adanya penundaan Pilkades di desa Taraban Kecamatan Larangan paska putusan PTUN yang dimenangkan pihak massa sebelumnya. Sedangkan, menurut perwakilan massa, panitia pemilihan yang termasuk dalam P2KD setempat kekeh dan bergeming, untuk terus melanjutkan prosespemilihan sesuai jadwal di semua TPS yang disiapkan.
“Kami tetap meminta adanya penundaan Pilkades serentak di Desa Taraban Kecamatan Larangan. Sebab kita telah menangkan sidang PTUN untuk menunda tahapan Pilkades,” ungkap Risky Setiawan salah satu warga yang mengepung Rumah Sekdakab di Jalan Panglima Sudirman, Pamekasan.
Sedangkan, menurut Kabag OPS Polres Pamekasan, Kompol Wahyudi, Aparat keamanan otomatis tetap berjaga setelah menerima laporan dari tim patroli yang melihat kerumunan warga di bagian timur monumen Arek Lancor Pamekasan. Dan kegiatan semacam malam ini terindikasi akan mengganggu kenyamanan semua.
“Jadi harus kita pulangkan dengan cara komunikasi kita, persuasif dan humanis. Sebab sekarang ini sudah jam 11 malam,” ungkapnya, Rabu (20/4/2022).
Sementara itu, pada Rabu pagi massa desa Taraban Kecamatan Larangan kembali meluruk kompleks Gedung Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Jalan Kabupaten nomor 2. Tentunya dengan tuntutan yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh puluhan massa pada selasa malam kemarin.
Tak ayal jika dalam unjuk rasa kali ini perwakilan Pemkab diwakili Asisten 1 Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Sekdakab, Nurul Widiastuti dan jajarannya. Bahkan pihaknya berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Bupati Baddrut Tamam dan Sekdakab Totok Hartono yang masih berada di luar kota saat ini.(Yudi)
Comment