HEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEPWABUP SUMENEP

Ini Cara Pemkab Sumenep Perkuat Bangunan Kebangsaan Di Masyarakat

×

Ini Cara Pemkab Sumenep Perkuat Bangunan Kebangsaan Di Masyarakat

Sebarkan artikel ini

News Satu, Sumenep, Selasa 5 Februari 2019 – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus melakukan berbagai upaya dalam memperkuat bangunan kebangsaan, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, Pemerintah Daerah secara konsisten dan berkelanjutan melakukan koordinasi dengan semua pihak, baik itu Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan.

“Kami juga berkomunikasi untuk memaksimalkan peran lembaga-lembaga formal dan informal di Kabupaten Sumenep, seperti perguruan tinggi, masjid, musala dan pesantren,” kata Wakil Bupati, Selasa (5/2/2019).

Ia berharap, melalui lembaga formal dan informal yang ada di Kabupaten Sumenep, pihaknya mampu mempersempit gerakan-gerakan yang ingin meruntuhkan NKRI, mengingat jumlah lembaga itu sangat banyak, terutama masjid, musala, dan pesantren.

Kata Fauzi, Kabupaten Sumenep memiliki delapan perguruan tinggi, seribu seratus enam puluh dua masjid, seribu empat ratus empat puluh lima musholla, dan tiga ratus tiga puluh empat pesantren.

“Tentu saja melalui lembaga itu, bisa membendung gerakan radikalisme yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” tutur pengusaha muda sukses ini.

Wakil Bupati menyampaikan, kerukunan dan toleransi umat beragama di Kabupaten Sumenep sudah ada sejak dulu, buktinya di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep ada masjid, gereja, dan klenteng dengan posisi berhadap-hadapan.

Tapi, meskipun tempat ibadah itu berdekatan satu sama lainnya, tidak merusak kerukunan ummat beragama, bahkan praktek keagamaan tetap harmonis dan damai selama ratusan tahun.

“Ini menandakan, bahwa Kabupaten Sumenep sangat menghargai ke-Bhinneka-an dalam bingkai NKRI,” pungkasnya. (Nay)

Comment