“Kami juga butuh penjelasan dari pihak eksekutif, selama pandemi Covid-19 ini, apa saja yang sudah pemerintah berikan pada masyarakat terdampak Covid-19 ini, bagaimana pemerintah mencegah penularan wabah virus ini, dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Mengingat, Pemerintah Kabupaten Sumenep menganggarkan Rp 9,5 miliar untuk penanganan Covid-19. Dengan anggaran tersebut, pihaknya membutuhkan penjelasan pemerintah terkait perencanaan penggunaan anggaran dan pelaksanaan penanganan yang dilakukan pemerintah setempat.
“Sementara kita butuh penjelasan. Tapi kalau fakta-fakta di lapangan kita sudah tau, termasuk kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan pemerintah,” tuturnya.
Ia berharap, Pemerintah tidak asal-asalan dalam menentukan perencanaan penggunaan anggaran, juga harus digunakan sesuai kebutuhan, agar anggaran penanganan Covid-19 tersebut tepat sasaran dan tepat guna.
“Jadi apa yang dibutuhkan ya itu yang dianggarkan, jangan sampai mengada-ngada, jangan sampai apa yang tidak dibutuhkan itu dianggarkan, kami tidak menginginkan itu,” tutupnya. (Hasan)
Comment