News Satu, Sumenep, Senin 30 Desember 2019- Ramainya pemberitaan terkait beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Pinggir Papas beberapa hari ini yang disebutkan jika beras yang diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dinilai tidak layak konsumsi, langsung dibantah beberapa warga penerima BPNT.
Salah satunya Ibu Suhariyah (36) mengaku jika beras yang diterimanya sangat layak dikonsumsi dan jauh lebih bagus dari beras bantuan Rastra yang dulu.
“Beras ini bagus, juga layak dibuat makan gak sama dengan yang dulu waktu masih zaman beras Rastra, ini saya berasnya tidak apek mas. Tidak sama yang saya dengar katanya ada yang ngembalikan soalnya apek, kok tidak sama, saat diterima ya, kalau memang tidak bagus kan bisa kita kembalikan untuk minta ganti,” katanya, Senin (30/12/2019).
Sementara, Supplier BPNT UD Rizki Jaya mengatakan, beras yang dijual E-Warungnya sudah sesuai dengan aturan, bahkan jenisnya Medium.
“Jika ada penerima manfaat BPNT Desa Pinggir Papas itu menerima beras yang tidak layak komsumsi, maka kembalikan pada kami dan siap diganti,” ujarnya.
Joni yang merupakan TKSK mengatakan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa menjadi tulang punggung penanggulangan kemiskinan, yang bersinergikan dengan berbagai program perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Nasional.
“BPNT ini langsung ke sasaran warga yang kurang mampu sesuai petunjuk dan telah diwujudkan berupa bantuan bahan pangan yaitu beras dan telur dengan total penerima bantuan di Desa pinggirpapas berjumlah 270 orang” terangnya.
Ia mengatakan, masyarakat Desa Pinggir Papas merasa terbantu dengan program tersebut.
“Masyarakat desa pinggirpapas sangat terbantu dan senang dengan adanya program BPNT yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Di mana BPNT ini diberikan sebulan sekali, dan terwujud berupa bantuan bahan pangan yaitu beras dan telur” imbuhnya. (rls)
Comment