EKONOMIHEADLINENEWSOGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Ogan Komering Ilir Bentuk Desa Mart

×

Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Ogan Komering Ilir Bentuk Desa Mart

Sebarkan artikel ini
Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Ogan Komering Ilir Bentuk Desa Mart
Tingkatkan Ekonomi Rakyat, Ogan Komering Ilir Bentuk Desa Mart

News Satu, Ogan Komering Ilir (OKI), Sabtu 24 November 2018- Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Pemerintah daerah akan membentuk Desa Mart (Minimarket Desa). Hal ini akan dimulai dari Kecamatan Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dimana akan ada Minimarket Desa (Desa Mart).

Camat Kota Kayuagung Dedi Kurniawan S.STp,  M.Si mengatakan, inisiatif pembangunan desa mart ini selain untuk meningkatkan perekonomian desa, juga untuk membantu masyarakat ekonomi rendah khususnya penerima rastra yang hanya mendapatkan jatah 10 kilogram.

“Bagi penerima rastra ini 10 kilogram itu mungkin hanya bertahan sekitar satu minggu, sisanya mereka tetap harus membeli beras dengan harga Rp.11 ribu untuk beras kualitas rendah, nah desa mart hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang hanya menjual beras mutu medium kualitas bagus harganya hanya Rp.8500 per kilogram,” katanya, Sabtu (24/11/2018).

Menurutnya, saat ini desa mart hanya menjual beras mutu medium dengan harga murah, kedepan akan kita coba tambah produk gula, telur dan minyak sayur plus dengan produk-produk lokal hasil dari pertanian desa. Program ini merupakan salah satu pintu gerbang bagi desa untuk bisa memasarkan produk unggulan mereka.

“Sementara ini kita fokus dipenjualan beras, harganya pun sangat murah hanya Rp.8500 per kilogram,” ungkapnya.

Dilanjutkan Dedi, untuk penyediaan beras pihaknya sudah bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia dan BUMDes Desa Anyar. Untuk Kecamatan Kota Kayuagung sudah memiliki sebanyak dua desa mart yang berada di Kota Kayuagung dan Desa Tanjung Serang.

“Desa mart Tanjung Serang akan dilaunching oleh Bupati OKI,” jelasnya.

Desa mart ini, lanjutnya, dikhususkan untuk masyarakat penerima rastra. Pihaknya sudah menyediakan kartu yang memiliki barcode.

“Masyarakat penerima rastra ini kita berikan kartu desa mart yang sudah ada barcode-nya, setiap pemegang kartu boleh belanja 5 kilogram beras per pekan,” terangnya.

Dedi berharap, nantinya ada banyak pihak yang yang mau bekerjasama dengan desa mart, dan kami juga mendorong pemerintah desa untuk mengembangkan desanya.

“Sementara ini pengelolaan desa mart masih dalam program kecamatan, tahun depan akan jadi salah satu unit usaha BUMDes dan setiap desa akan kita dorong untuk mendirikan desa mart,” jelasnya. (Hasan)

Comment