News Satu, Probolinggo, Sabtu 15 Juni 2019- Pasca hari Raya Idul Fitri 1440 H atau lebaran, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampan di Jalan Anggrek Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) melebihi kapasitas atau overload. Tumpukan sampah-sampah ini berasar dari masyarakat dan sejumlah restoran yang berada di Kota Probolinggo.
“Setiap hari sampah yang berhasil diangkut sekitar 65 ton. Padahal sebelumnya hanya berkisar 54 ton saja,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto, Sabtu (15/6/2019).
Ia mengatakan, dengan adanya kenaikan sekitar 11 persen tersebut membuat sampah semakin banyak, dan membuat kapasitas TPA overloada, sehingga tumpukan sampah tersebut menggunung dengan ketinggian 25 meter.
“Dari data yang kami catat ada sekitar 170 ton, sampah dihasilkan masyarakat Kota Probolinggo, namun yang masuk hanya 30 persen saja,” terangnya.
Oleh karenanya, di akhir tahun 2019 pemerintah daerah akan mengkaji untuk dilakukan penutupan, lantaran penampungan yang sudah melebihi kapasitas.
“Dengan kondisi ini, saya harap masyarakat bisa memilah dan mengolah sampah, mana yang bisa didaur ulang dan tidak,”tandasnya.
Guna mengatasi meningkatnya sampah di tahun 2020, pemerintah daerah telah menganggarkan 4,5 miliar untuk membangun TPA baru dengan luas sekitar 4000 meter persegi. (Bambang)
Comment