News Satu, Sumenep, Jumat 26 Juni 2020- Selama musim pandemi, tercatat sekitar 44 kasus narkoba yang berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Sumenep, Madura, JawaTimur.
Dari kasus tersebut, terdapat sekitar 234,47 gram barang bukti (BB) berupa narkotika jenis sabu dan sekitar 65 orang tersangka yang berhasil diamankan oleh pihak Polres Sumenep.
“Itu terhitung mulai Januari sampai Juni 2020,” ungkap AKP Jaiman Kasatresnarkoba Sumenep, Jum’at (26/6/2020).
Ia menjelaskan bahwa, dari 65 tersangka itu tidak hanya terdiri dari pengguna narkotika jenis sabu saja, melainkan juga terdapat kurir, hingga pengedar barang haram tersebut.
“Pengedar 13 orang, kurir 28 orang, dan pemakai 24 orang,” bebernya.
Sementara, dari ke 65 tersangka itu mempunyai riwayat pendidikan berbeda-beda, diantaranya, S1 1 orang, SMA atau sederajat 23 orang, dan sebanyak 15 orang mempunyai tingkat pendidikan di SMP sederajat.
“Selebihnya tidak punya ijasah,” tandasnya.
Saat ini ia menilai bahwa, siapa pun tidak menutup kemungkinan akan bersentuhan dengan narkoba, bahkan seorang pelajar hingga petani sekali pun. Hal itu terjadi karena penyebaran narkoba di Sumenep mulai menyerang siapa saja. Disamping itu, diduga juga disebabkan karena adanya faktor pergaulan yang semakin bebas.
Oleh karena, kepada orang tua yang memiliki anak utamanya yang masih berstatus pelajar, ia meminta agar tetap diawasi.
“Pergaulan itu sangat mempengaruhi sekali, kalau faktor ekonomi itu kecil sekali, boleh dibilang nggak ada,” paparnya.
Maka dari itu, lanjutnya, dalam memberantas peredaran narkoba di Kabupaten berjuluk Kota Keris ini, diperlukan adanya kerjasama dari semua pihak.
“Saya mengharap informasi sekecil apapun terkait narkoba di Wilayah Sumenep ini sampaikan kepada kami, insyaallah ditindaklanjuti,” pungkasnya.(Hasan)
Comment