Sumenep, News Satu- Sebuah kapal yacht asal Australia terdampar di perairan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) setelah mesin kapal mati. Kapal tersebut terletak sekitar 100 meter dari pantai, dengan koordinat S 6°59’1.63″ E 114°9’47.49″.
Kasi Humas Polres Sumenep, Polda Jatim, AKP Widiarti menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga Pulau Giliyang yang mendengar suara tembakan sebanyak lima kali dari kapal yang terombang-ambing di laut. Informasi tersebut diteruskan oleh personel Polsek Dungkek kepada Satpolair Polres Sumenep, yang langsung melakukan pengecekan ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB.
“Saat itu, kapal terlihat terombang-ambing di laut. Kami segera melakukan evakuasi bersama perangkat Desa Banraas menggunakan KM Sriwijaya,” kata AKP Widiarti, Kamis (30/1/2024).
Namun, upaya evakuasi yang dilakukan oleh petugas bersama warga setempat terhalang oleh kondisi alam yang buruk.
“Gelombang tinggi dan ombak besar menghalangi upaya evakuasi kapal,” lanjutnya.
Akibatnya, kapal tidak dapat dipindahkan dan hanya dua awak kapal yang berhasil dievakuasi ke pantai menggunakan jerigen dan pelampung.
“Beruntung, dua awak kapal, Watt Peter John dan Delves Catherine Winifred, berhasil selamat. Mereka saat ini ditampung oleh masyarakat Pulau Giliyang,” tandasnya.
Kapal yacht asal Australia ini sebelumnya sedang dalam perjalanan dari Kupang, NTT, menuju Bali dan Kalimantan. Meski tidak ada korban jiwa, kapal yang terdampar kini masih terombang-ambing di laut. Polres Sumenep bersama Basarnas dan instansi terkait lainnya kini tengah berkoordinasi untuk mengevakuasi kapal tersebut.
“Saat ini kami masih berusaha mengevakuasi kapal yang terdampar, meskipun tantangan cuaca dan kondisi laut sangat ekstrem,” tambah Widiarti.
Pihak berwenang mengingatkan kapal-kapal yang melintas di perairan sekitar Pulau Giliyang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman cuaca buruk dan ombak besar. (Roni)
Comment