DPRD KOTA PROBOLINGGODPRD/DPRRI/MPRRIHEADLINENEWSPROBOLINGGOREGIONAL

Warga Keluhkan Sampah Pasar Baru Kota Probolinggo

×

Warga Keluhkan Sampah Pasar Baru Kota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
Warga Keluhkan Sampah Pasar Baru Kota Probolinggo
Warga Keluhkan Sampah Pasar Baru Kota Probolinggo

News Satu, Probolinggo, Rabu 2 Feburari 2022- Persoalan sampah yang sering menumpuk di area kios (Bedak) sementara mengakibatkan sejumlah warga di Jl. Siaman dan Jl. Cut Nyak Dien, kelurahan Kebonsari Kulon, kecamatan Kanigaran, kota Probolinggo, Jawa Timur, mengadu kepada Komisi III, dan digelarlah Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Hadir dalam rapat tersebut, pihak PUPR, DKUPP, DLH, dan pihak perwakilan warga yang melakukan mengaduan masalah sampah dan kondisi sampah di sekitar Pasar baru.

Toni ( 45), pemilik Toko Rotan, di kawasan Jl. Cut Nyak Dien sebelah Pasar baru menceritakan, tumpukan sampah sering mengakibatkan banjir dan tersumbatnya saluran air di gorong – gorong setempat, apalagi saat musim hujan.

“Saat hujan, banyak sampah ada dibawah kios bersamaan dengan air hujan keluar semua seperti tsunami,” keluhnya.

Menurutnya, TPS sementara yang berada di perempatam lampu merah tepatnya di Jl. Pahlawan intensitas pengambilan sampahnya juga kurang. Biasanya dua kali ambil, namu ia berharap perlu sampai empat kali. L

“Kondisi ini terjadi sejak ada pembangunan pasar baru,” ungkapnya, Rabu (2/2/2022).

“Karena kondisi Pasar baru pembangunannya belum selesai. Banyak pemilik kios yang sakit dan meninggal dunia disebabkan efek dari pembangunan pasar yang sudah 10 tahun belum pernah selesai,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rachma Deta, mengatakan, pihaknya akan menambah petugas kebersihan dan peningkatan jadwal pembersihan di TPS. Setelah adanya aduan warga kepada komisi III.

“Nanti kita akan melakukan evaluasi lagi soal laporan warga tersebut ,” ucapnya.

Selain itu, Agus Riyanto, mengatakan, pokok masalahnya ada pada pembersihan sampah. Ada 6 petugas pembersih sampah di Pasar Baru, sedangkan TPS ada di Jl. Cut Nyak Dien dan Jl. Siaman.

“Ntah karena capek atau tidak, petugas hanya mengambil sampah yang tampak saja,” ujarnya.

Sehingga sampah yang menumpuk dibawah kios melimpah ke jalanan saat hujan. Bahkan, gorong-gorong juga sudah mulai rusak. Saat pembangunan pasar sudah selesai, kios-kios yang tidak terpakai akan dibongkar. Supaya jalan lebih luas untuk dilewati.

“Ini perlu dipertanggung jawabkan secara paripurna. Karena komisi III sering mendapatkan laporan dari warga,” tutupnya.

Selanjutnya pihak komisi III, memberikan rekomendasi agar dilakukan penambahan petugas yang mengambil sampah.(Bambang)

Comment