HEADLINENEWSPAMEKASANPEMERINTAHANPEMKAB PAMEKASANPERISTIWAREGIONAL

Warga 3 Desa Terdampak Bencana, Disemangati Bupati Pamekasan

×

Warga 3 Desa Terdampak Bencana, Disemangati Bupati Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Warga 3 Desa Terdampak Bencana, Disemangati Bupati Pamekasan
Warga 3 Desa Terdampak Bencana, Disemangati Bupati Pamekasan

News Satu, Pamekasan, Sabtu 5 Maret 2022- Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sambangi 3 Desa terdampak banjir dengan didampingi Kepala Bappeda, Taufikurrahman, Kepala Dinas PUPR, Muharram, Kepala BPBD, Amin Jabir. Lalu juga nampak, Sekretaris BPBD, Mohammad Yusuf Wibiseno, dan Kepala Dinsos, Moch. Tarsun.

Dikesempatan itu Bupati Baddrut kembali memberikan bantuan sembako dan lampu emergency kepada warga terdampak banjir. Utamanya yang berada di Desa Sumedangan, Desa Pademawu Timur dan Desa Pademawu Barat Kecamatan Pademawu.

Namun, dengan berbagai keterbatasan bantuan, tidak semua korban mendapatkan paket bantuan tersebut. Meski begitu secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah pihaknya mengucapkan keprihatinan dan rasa empati sedalam-dalamnya pada para warga setempat.

Sesuai data dari lansiran Pemkab, warga terdampak banjir di Desa Sumedangan berjumlah 1.012 Kepala Keluarga (KK), Desa Pademawu Timur berjumlah 112 KK. Lalu di Desa Pademawu Barat sebanyak 213 KK. Bupati memberikan bantuan secara simbolis di tiga balai desa tersebut, tetapi ada tiga KK di Desa Sumedangan yang diantarkan langsung ke rumahnya oleh Bupati Baddrut Tamam.

“Alhamdulillah, sekarang air sudah surut. Sekarang tinggal bersih-bersih. Saya mau sampaikan kepada kita semua, banjir tahun 2022 ini tidak ada yang salah, semuanya benar,” terangnya, Sabtu (5/3/2022).

Menurut Baddrut Tamam juga faktor terjadinya banjir yang melanda Pamekasan sangat banyak sehingga cukup kompleks. Itu, mulai pendangkalan sungai, buang sampah sembarangan, penggundulan pohon, dan lain sebagainya.

Nah, dari banyak faktor tersebut tidak perlu saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya, melainkan harus saling introspeksi diri. Bahkan tetap saling membantu dan gotong royong dalam menanggulangi dampak banjir yang terjadi demi kenyamanan bersama.

“Tidak ada yang salah, semuanya benar jika kita ini mau saling introspeksi diri. Salah kalau tidak mau introspeksi. Tinggal sekarang kita melangkah untuk semakin benar, ayo kita jaga kesetiakawanan untuk kita semua, BPBD juga harus melakukan pemetaan daerah mana yang rawan,” harapnya.

Solusi taktisnya, pihak Pemkab bersama Pemerintah Provinsi dalam waktu dekat akan melakukan pengerukan beberapa sungai yang mengalami pendangkalan dan penyempitan. Hal tersebut sebagai langkah pemerintah menanggulangi bencana banjir dan antisipasi kedepan agar tidak terjadi hal serupa nantinya.(Yudi)

Comment