News Satu, Probolinggo, Rabu 17 Juli 2024- Penjabat (Pj) Walikota Probolinggo, Jawa Timur, Nurkholis, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik), Siti Romlah, melakukan tinjauan langsung terhadap kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMPN 10.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan MPLS berjalan sesuai dengan standar dan memberikan dukungan terhadap program-program anti-perundungan yang diterapkan di sekolah.
Dalam tinjauan tersebut, Pj Walikota Probolinggo dan kepala sekolah turut menyaksikan penandatanganan deklarasi anti-perundungan yang dikenal dengan nama “Cetar Perkasa Penter Ben Alim” singkatan dari Cegah Tindak Perundungan dan Kekerasan pada Satuan Pendidikan, Pendidikan Karakter Berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Berbasis P5.
Deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan.
Siti Romlah mengungkapkan bahwa deklarasi ini merupakan bagian dari usaha untuk menghapuskan tindak perundungan di kalangan siswa.
“Hari ini, serentak sebanyak 2.144 siswa pada jenjang SMP melaksanakan MPLS dengan tema ‘Cetar Perkasa Penter Ben Alim’. Melalui kegiatan ini, kami telah membentuk satgas anti-perundungan dan menandatangani deklarasi untuk memastikan tidak ada lagi perundungan di Kota Probolinggo,” ujarnya, Rabu (17/7/2024).
Siti Romlah juga menambahkan bahwa MPLS tidak hanya fokus pada pengenalan lingkungan sekolah tetapi juga pada pendidikan karakter.
“Anak-anak diwajibkan untuk menghafal dan memahami makna pendidikan karakter, baik melalui hadits untuk siswa Muslim maupun ajaran akhlak mulia lainnya untuk siswa non-Muslim,” katanya.
Pj Walikota Nurkholis menegaskan pentingnya penerapan deklarasi ini untuk menjaga keamanan dan kenyamanan siswa di sekolah.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap bentuk perundungan atau kekerasan yang terjadi di sekolah. Apabila perundungan tetap terjadi, pelakunya akan dikenakan sanksi sesuai aturan, bahkan bisa dikeluarkan dari sekolah,” tegas Nurkholis.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung perkembangan karakter siswa di Kota Probolinggo. (Bambang)
Comment