HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPROBOLINGGOREGIONAL

Validasi Kota Sehat 2025, Kota Probolinggo Pamer Program Kebersihan Dan Penurunan Kemiskinan

×

Validasi Kota Sehat 2025, Kota Probolinggo Pamer Program Kebersihan Dan Penurunan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Validasi Kota Sehat 2025, Kota Probolinggo Pamer Program Kebersihan Dan Penurunan Kemiskinan
Validasi Kota Sehat 2025, Kota Probolinggo Pamer Program Kebersihan Dan Penurunan Kemiskinan

Probolinggo, Jumat 26 September 2025 | News Satu- Kota Probolinggo menjadi salah satu kandidat kuat dalam ajang Penilaian Kota Sehat 2025. Kamis (25/9/2025), Tim Validasi Lapangan Kota Sehat hadir langsung meninjau ke lapangan, disambut Wali Kota dr. Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, serta jajaran pejabat daerah di Command Centre, Kantor Wali Kota Probolinggo.

Wali Kota Aminuddin menegaskan bahwa Kota Probolinggo siap menunjukkan kondisi apa adanya, dengan fokus pada kebersihan, keindahan kota, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan.

“Slogan Bersolek bukan sekadar hiasan, melainkan wujud nyata komitmen menjadikan Probolinggo sebagai kota bersih, cantik, dan sehat. Dengan potensi lokal, kesejahteraan masyarakat bisa terus tumbuh berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Kota Probolinggo memamerkan sejumlah program unggulan, mulai dari dashboard pemantauan mingguan angka kematian ibu dan bayi, kerja sama pengelolaan sampah dengan BUMN, hingga program perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan difabel.

Aminuddin menambahkan, berdasarkan data BPS, angka kemiskinan Kota Probolinggo menunjukkan tren menurun. Targetnya, angka kemiskinan ditekan hingga satu digit.

Perwakilan Kemendagri RI, Adam Udi Velianto, menjelaskan bahwa validasi dilakukan dua tahun sekali dengan 136 indikator.

“Tim sebanyak 10 orang dari pusat dan provinsi melakukan observasi langsung di lapangan. Hasilnya akan jadi pertimbangan pusat dalam penilaian Kota Sehat,” jelas Adam.

Sementara itu, perwakilan Kemenkes RI, Diana Gunawan, menyebutkan bahwa kehadiran tim juga bertujuan memberi pendampingan dan arahan, bukan hanya penilaian.

Tim validasi meninjau sembilan titik strategis, di antaranya Sistem Peringatan Dini Kedunggaleng, Pusdalops BPBD, Terminal Bayuangga, jalur sepeda, Puspaga, Pantai Mayangan, Stasiun Probolinggo, hingga BJBR. Validasi berlangsung 25–26 September 2025. Indikator yang dinilai meliputi kesehatan masyarakat mandiri, fasilitas umum, pendidikan, transportasi, perlindungan sosial, pariwisata, hingga penanggulangan bencana.

Dengan komitmen penuh ini, Kota Probolinggo optimis meraih predikat Kota Sehat 2025 sekaligus memperkuat citra sebagai kota transit, pelabuhan, dan destinasi wisata unggulan Jawa Timur. (Bambang)

Comment