News Satu, Bondowoso, Senin 4 Februari 2020- Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akan menyediakan 38 rumah bagi korban banjir bandang di Kecamatan Ijen. Saat ini, Pemkab telah berkomunikasi dengan Perhutani untuk penyediaan rumah tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Syaifullah mengatakan, upaya ini dilakukan bagi warga yang rumahnya berada di pinggiran sungai Kecamatan Ijen, khususnya di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat yang sudah 3 kali terkena banjir bandang. Dan pada ini, banjir bandang terparah hingga merusak sejumlah rumah warga.
“Biaya diperlukan sekitar Rp 1,75 milliar, untuk 38 rumah warga yang rumahnya rusak karena banjir. Dengan rincian pembangunannya diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta,” katanya, Selasa (4/2/2020).
Bahkan tak hanya itu, lanjut Sekda, warga yang menjadi korban banjir tidak mau lagi tinggal di rumahnya, karena mereka trauma.
“Itu menjadikan mereka minta perlindungan ke Pemkab, kalau Perhutani menginjinkan, kami akan mencari dana ke pusat atau Provinsi,” tandasnya.
Warga yang rumahnya rusak akibat banjir bandang yang berada di pinggir sungai, nanti akan menempati rumah tersebut, akan tetapi belum bisa memiliki hak sertifikat.
“Ini kami sekarang sedang berjuang. Hari ini kita pendekatan ke Perhutani, nanti kami akan minta petunjuk pada Gubernur, Mensos, BPN,” pungkasnya.
Kendati telah menarik kekuatan, status darurat bencana selama 14 hari atau hingga 11 Februari 2020 masih tetap. Untuk informasi, saat ini pemerintah daerah telah menarik semua kekuatan di Kecamatan Ijen. Selanjutnya, diserahkan kepada Pemerintah Kecamatan Ijen dengan satu komando Pos yang telah didirikan Pemkab Bondowoso. (Rokib)
Comment