HEADLINENEWSPEMKAB OGAN KOMERING ILIRREGIONAL

Ini Langkah Pemkab OKI Tekan Angka Kemiskian

×

Ini Langkah Pemkab OKI Tekan Angka Kemiskian

Sebarkan artikel ini
Ini Langkah Pemkab OKI Tekan Angka Kemiskian

News Satu, OKI, Kamis 2 Agustus 2018- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam menekan angka kemiskinan di Bumi Bende Seguguk, dengan melibatkan Instansi Lintas Sektoral didalam program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) Dalam program bekerja dari Kementerian Pertanian ini, OKI menjadi satu-satunya kabupaten yang dipilih dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

“Dari seluruh Indonesa, cuma 11 provinsi yang ditunjuk. Dan di Sumsel ,OKI yang menjadi pilot projects, dan ini pertama,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI Aris Panani ST, M.Si dalam rakor konsolidasi persiapan program Bekerja di Setda OKI. Kamis, (2/8/2018)

Sebelum bekerja dan memilih Kabupaten OKI, tim telah bekerja dan menverifikasi sehingga terpilih dua kecamatan yaitu, Kecamatan Teluk Gelam dan Lempuing Jaya.

“Minggu depan kemungkinan sudah bisa dimulai, dan rencananya nanti akan diresmikan oleh Menteri Pertanian. Penetapan pemilihan target sendiri berdasarkan data TNP2K,” jelasnya

Program ini sendiri merupakan program dengan sasaran individu dengan estimasi akan mendapatkan bantuan 50 ekor ayam dengan pakan sampai ayam berumur tiga bulan.

“Ayamnya jenis ayam kampung dan bisa bertelur. Hasilnya nanti bisa mereka jual dan ke depan bisa dikembangkan oleh mereka sendiri dengan pengawasan dari pemerintah,” terangnya

Target 300 ribu ayam itu dari Dirjen PKH. Karena ini keroyokan dari berbagai instansi jadi nanti rencananya dari PSP ada kandang, ke depan juga rencananya ada cabe dan duku dari Dirjen Holtikultura, termasuk dari Dinas Perkebunan nanti ada komoditi kelapa. Jadi itu anggaran dari bidang masing-masing.

Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar SE melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKI H Husin S.Pd mengungkapkan, program ini merupakan proyek strategis dari pemerintah pusat. Yang mana, ternak-ternak ini diberikan sebagai stimulus dengan harapan program ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan diharapkan akan membawa perubahan bagi taraf kehidupan dari masyarakat itu sendiri.

“Kemiskinan akan berdampak kepada masalah sosial lainnya. Jika tidak diatasi ini akan berdampak ke masalah sosial hingga kriminalitas dan mengganggu stabilitas daerah,” katanya.

Melalui ini, diharapkan dapat menjadi program yang ditujukan kepada warga agar lebih efektif dan efisien sehingga bisa dirasakan masyarakat. Selain itu, penanggulangan terhadap kemiskinan ini memang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. (Hasan)

Comment