News Satu, Pamekasan, Jum’at 27 November 2020- Meski ada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri ternama di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang dinyatakan positif covid-19. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tetap bersikukuh untuk tetap melakukan proses kegiatan belajar mengajar atau KBM tatap muka.
Slamet Goestiantoko, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Pamekasan, menjelaskan bahwa pihaknya belum secara resmi mendapat laporan dari sekolah yang bersangkutan. Bahkan, saat dikonfirmasi para wartawan, pihaknya bertekad tetap akan melanjutkan proses KBM yang berjalan di Sekolah tersebut juga.
Kilahnya, selama ini Tim Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim telah melakukan pemantauan secara seksama dan intensif, terkait pelaksanaan protokol kesehatan di setiap sekolah di wilayah kerjanya. Sehingga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh siswa untuk terpapar dan munculnya klaster di sekolah.
“Kami akan tindak lanjuti dan dalami ke sekolah terkait informasi tersebut. Yang pasti KBM yang berjalan sudah sesuai prokes yang diperintahkan pemprov di setiap sekolah menengah atas, sambil menunggu keputusan dari Satgas sebab terpaparnya di rumah siswa tersebut,” ungkapnya, Jumat (27/11/2020).
Sebagai langkah antisipasi, Disdik Jatim tetap akan menghimbau lembaga pendidikan untuk menerapkan protokol kesehatan. Baik, dari cek suhu, disiplin masker, jaga jarak di kelas.
Bahkan, adanya pemberlakuan sistem masuk shift dalam pembelajaran, serta adanya desinfeksi rutin oleh satgas sekolah pada disetiap sudut kelas dan ruangan yang ada. Dijadikan alasan kuat untuk, antisipasi internal sekolah dalam penyebaran pandemi di lingkungan sekolah itu.
“Sementara ini, tidak ada perubahan dalam jadwal dan KBM di sekolah yang ada di Jawa timur. Kita lihat perkembangannya ke depan pasca adanya laporan ini,” tegasnya. (Yudi)
Comment