News Satu, Probolinggo. Sabtu 23 Desember 2023- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Tor Halaqah Fikih Peradaban dengan teman “Ijtihad Ulama NU dalam Bidang Sosial-Politik” dilakukan di Pondok Pesantren Putri Raudlatul Muta’allimien Wonoasih, Kota Probolinggo Jawa Timur.
Wakil Ketua Lakpesdam PBNU, Hasanudin Ali mengatakan, bahwa Ormasnya secara organisatoris NU tidak boleh terlibat dalam politik praktis. Namun demikian, bukan berarti para santri tidak boleh ikut berpolitik.
“Untuk secara pribadi para santri yang ingin berpolitik, kita persilahkan,” katanya, Sabtu (23/12/2023).
Hasanudin Ali menambahkan, Pemilu 2024 nanti, siapapun yang terpilih menjadi Presiden, ormas NU tetap berpegang teguh kepada politik kemanusiaan dan kebangsaan.
“Apalagi soal peradaban manusia itu setiap saat bisa berubah. Sehingga arti peradaban itu sangat luas maknanya,” tandasnya.
Sementara, Pengasuh Ponpes Raudhatul Muta’alimin Wonoasih, Kota Probolinggo Abdul Aziz menyampaikan, dirinya sangat mendukung para santri untuk berpolitik. Sebab, ulama pendahulu hingga saat ini juga berpolitik.
“Jika kita acuh tak acuh terhadap politik, maka kita akan rugi. Karena kebijakan itu diatur oleh politik. Seperti pendidikan, izin pendirian pesantren dan lain sebagainya. Semua itu diatur oleh kebijakan politik,untuk itu kita para santri harus berpolitik, ” pungkasnya. (Bambang)
Comment