News Satu, Sumenep, Senin 22 Juni 2020- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di musim pandemi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur, intruksikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mengurangi kegiatan yang sifatnya tatap muka.
Ketua KPU Sumenep A. Warist mengungkapkan bahwa, karena pelaksanaan Pilkada tahun ini berkenaan dengan masa pandemi, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh badan ad hoc seperti halnya Bimtek, diganti dengan pertemuan yang sifatnya virtual.
“Kita mengurangi pertemuan yang sifatnya tatap muka itu untuk menghindari perkumpulan massa dalam jumlah yang banyak disaat pandemi masih belum tuntas,” ungkap A. Warist ketua KPU Sumenep, Senin (22/6/2020).
Tidak hanya itu, untuk pelaksanaan sosialisasi pun di pilkada 9 Desember mendatang juga akan berbeda, yakni dengan mengurangi jumlah peserta.
“Seperti halnya PPK, dengan jumlah 30 orang, kalau 100 orang kita sudah tidak melaksanakan,” imbuhnya.
Namun untuk pembentukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (P2DP), menurutnya akan dilaksanakan secara tatap muka, sebab hal itu tidak mengundang massa dalam jumlah yang banyak. Ditanya soal penambahan honor untuk badan ad hoc, pihaknya mengungkapkan untuk saat ini masih belum membicarakan hal tersebut.
“Tetapi kami akan melakukan restrukturisasi terhadap rincian anggaran itu, kalau ada efisiensi karena adanya pengurangan kegiatan, salahsatunya jika dimungkinkan akan dialihkan kepada honor badan ad hoc,” katanya.
Untuk diketahui, waktu penetapan Calon Bupati (Cabub) dan Calon Wakil Bupati (Cawabub) Kabupaten Sumenep, sekitar bulan Oktober 2020. (Hasan)
Comment