News Satu, Sumenep, Rabu 5 Agustus 2020- Puluhan ribu warga di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sudah meninggal masuk dalam daftar pemilih pada saat dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) tahun 2020.
“Ada sekitar 30 ribu orang meninggal dunia yang masuk dalam daftar coklit, dan data tersebut sudah dicoret dari daftar calon pemilih,” ujar Komisioner KPU Sumenep, Syaifurrahman, Rabu (5/8/2020).
Ia menerangkan, masa kerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dimulai sejak tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020. Dari hasil proses Coklit ada sekitar 66 persen atau 528 ribu lebih dari toral jumlah pemilih sebanyak 889 ribu lebih bahan data coklit.
“PPDP terus melakukan tugasnya dan kami optimis akan menyelesaikan tugasnya sesuai masa kerjanya,” tandasnya.
Ia menambahkan, data meninggal dunia, pihaknya juga mencatat 20 ribu orang yang memenuhi syarat untuk memilih di Pilbup 9 Desember 2020 yang tidak tercover dalam AKWK.
“Data sebanyak 20 ribu yang belum tercover itu nanti akan di masukkan ke data pemilih,” pungkasnya.
Sesui tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati serentak 2020 yang ditetapkan KPU, coklit pemilih berlangsung mulai 15 Juli hingga 13 Agustus. Sementara pemungutan dan penghitungan suara Pilbup Sumenep ditetapkan 9 Desember 2020 mendatang. (Lim)
Comment