2600 Kampung Tangguh, Andalan Jatim Libas-Covid 19

News Satu, Surabaya, Jumat 6 November 2020- Langkah Provinsi Jawa Timur menurunkan angka penularan Covid-19 diapresiasi Presiden Joko Widodo. Ini sebagai upaya kuat dan tekad bersama berbagai stake holder di provinsi Jawa Tengah dalam menuntaskan pandemi.

Pasalnya, provinsi dengan Ibu Kota Surabaya ini akhirnya melepaskan status dari zona merah sejak Oktober 2020. Bahkan sudah terdata stabil dalam pemutusan mata rantai covid 19 yang sebelumnya merebak di berbagai kota dan kabupaten di Jatim beberapa bulan lalu.

Dijelaskan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada media di Gedung Negara Grahadi Surabaya, bahwa
Perbaikan ini seiring dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang sembuh, bertambah 52,91% per 5 November 2020. Sedangkan jumlah pasien dalam perawatan pun berkurang menjadi 2.170 orang pada bulan ini.

“Hingga saat ini, program Kampung Tangguh sebagai langkah ikhtiar memutus mata rantai penularan Covid-19 sudah ada sekitar 2.605 kampung tangguh,” ujarnya Jumat (6/11/2020) Pagi.

Diharapkan berbagai gerakan masif mulai menguatkan konsep kampung tangguh dengan gerakan masif di sub.kampung. Serta antisipasi total saat dideteksi adanya kluster baru dengan pembatasan bersekala mikro dipandang sangat efektif dan efisien selama ini.

“Selalu patuhi protokol kesehatan dan disiplin 3M, kita semua berikhtiar bersama dalam penanggulangan wabah pandemi ini,” imbuhnya. (Yudi)

Komentar