News Satu, Sumenep, Senin 17 April 2017- Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tergenang air, setelah diguyur hujan lebat selama satu jam.
Beberapa jalan yang tergenang banjir tersebut diantaranya, di sepanjang jalan dr. Wahidin, jalan Setia Budi, jalan A. Yani, serta jalan sebelah timur kantor Pemkab. Tingginya air yang menggenang itu membuat beberapa kendaraan sepeda motor mogok saat mencoba memaksa untuk melintas. Bahkan, beberapa siswa di SDN Pajagalan I harus melewati genangan air saat hendak pulang.
Ririn, salah satu wali murid yang hendak menjemput anaknya, merasa terganggu dengan tingginya genangan air. Apalagi ketika mengetahui sebagian seragam anaknya basah oleh air bah.
“Jelas sangat terganggu mas. Apalagi airnya ini berbahaya bagi kesehatan anak,” ujar warga warga Desa Kacongan ini, Senin (17/4/2017).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Adi, warga Desa Pajagalan, genangan air tersebut tidak hanya terjadi kali ini saja, akan tetapi menjadi langganan tiap kali terjadi hujan lebat dalam waktu yang lama. Menurutnya, genangan air tersebut terjadi karena selokan yang ada tidak cukup menampung debit air datang.
“Selokannya penuh mas, sehingga air meluap ke jalan,” ujar Adi.
Ia berharap, pemerintah segera mencari solusi agar sepanjang jalan yang menjadi akses ke rumahnya itu tidak menjadi langganan banjir.
“Misalnya melakukan normalisasi selokan atau membuat serapan air mas,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Sumenep, Bambang Iriyanto, dalam sebuah kesempatan mengungkapkan, untuk menanggulangi banyaknya genangan air di wilayah Kota Sumenep, pihaknya akan mencanangkan gerakan biopori, yakni menunda air hujan langsung masuk ke drainase dengan cara memasang pralon berlubang sepanjang 60-70 centimeter. Hal itu bertujuan sebagai resapan di rumah-rumah warga.
“Tapi itu akan kita uji coba dulu, kalau cukup optimal mengatasi genangan akan kita lanjutkan,” terang Bambang. (Ozi)
Comment