News Satu, Probolinggo, Kamis 28 Mei 2020- Tak hanya soal jalan rusak yang tidak diperbaiki, Komisi III DPR Kota Probolinggo jawa timur, juga mempersoalkan pekerjaan normalisasi saluran air(drainase). Saluran pembuangan air di depan Tempat Wisata Studi Lingkungan (TWSL) tersebut, dikerjakan asal-asalan.
Komisi III meninjau lokasi usai bertemu Kepala Dinas PUPR di kantornya meminta, pekerjaan pengerukan tanah yang menyumbat saluran segera diselesaikan. Sebab, kata Agus Riyanto Ketua Komisi III, pengerukan endapan tanah di dalam saluran belum tuntas.
“Pengerukan tanah belum tuntas seakan dikerjakan asal – asalan,” ujarnya, Kamis (28/5/2020).
Tak hanya itu, penutup selokan yang terbuat dari cor-coran segera dikembalikan ke tempat semula. Sehingga saluran air tampak berlubang serta akibatnya membahayakan warga yang melintasi drainase tersebut.
Selain itu, endapan tanah yang dikeruk dibiarkan tidak diangkut. Yang lebih menyesakkan dada, lanjut Agus, jalan aspal yang rusak dan bolong di dekat saluran, tidak diperbaiki.
“Ini yang menyesakkan dada kami. Jalan rusak didekat saluran tidak ikut diperbaiki. Harusnya sekalian diperbaiki,” tukasnya.
Comment