News Satu, Pamekasan, Rabu 20 Januari 2021- Kabupaten Pamekasan mengikuti MoU penandatanganan kerja sama kemitraan antara perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Acara dilaksanakan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, awal pekan ini.
Hadir secara khusus dalam kegiatan tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Gubernur, Bupati, Walikota, Kepala DPMPTSP, Pimpinan perusahaan PMA/PMDN, serta pimpinan UMKM seluruh Indonesia.
Pemerintah dalam hal ini selalu berupaya agar kolaborasi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak. Serta Presiden RI, memberikan apresiasi kepada BKPM yang terus melakukan percepatan dan melayani investasi. Baik dalam maupun luar negeri demi peningkatan kelasnya UMKM yang ada di Indonesia.
Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur penandatanganan MoU kemitraan tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan Ir. Totok Hartono melalui video conference di Mandhepah Agung Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan.
Kemitraan ini melibatkan 56 perusahaan besar, yang terdiri dari 29 perusahaan luar negeri dan 27 perusahaan yang ada di dalam negeri. Mereka bermitra dengan 196 UMKM yang ada di seluruh Indonesia, termasuk UMKM dari Kabupaten Pamekasan dengan potensi total nilai kontrak sebesar Rp 1,5 triliun.
Totok Hartono mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung perjanjian kerja sama kemitraan antara perusahaan PMA/PMDN dengan UMKM khususnya di Bumi Gerbang Salam itu. Semua guna mendorong keberadaan dan produktifitas UMKM di Pamekasan agar naik kelas.
“Kita harus ada peningkatan kemitraan dengan beberapa perusahaan sebagaimana arahan dari pemerintah pusat. Harapan kepada pelaku UMKM, yakni harus serius, ulet, dan penuh kesabaran, dan tidak lupa yang paling utama harus berinovasi, baik dari sisi produk maupun kemasan karena persaingan akan ketat,” ujar Totok Hartono pada media, Rabu (20/1/2021).
Punggawa ASN di Pamekasan itu menambahkan bahwa pemerintah hanya bisa memfasilitasi kemitraan dengan pengusaha dan membantu permodalan serta mempermudah dalam pengurusan perizinan. Sedangkan UMKM, harus juga punya kemauan yang keras untuk bersaing dan berinovasi untuk memajukan usahanya sendiri.
Sementara untuk pelaksanaan secara teknis terkait MoU ini, ke depannya akan diserahkan sepenuhnya kepada OPD terkait. Itu, dengan harapan para pelaku UMKM lebih serius dalam menindak lanjuti berbagai upaya untuk kemajuan ekonomi kerakyatan.
Pihak Pemkab Pamekasan juga melakukan rapat kordinasi dan dengar paparan dari perusahaan transportasi Online Jawa Timur. Semua dipusatkan di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggo Sukowati Pamekasan.
Melalui kegiatan ini diharapkan akan men jadi upaya jitu membangun Pameksan lebih berkemajuan. Terutama dalm peningkatan kesejahteraan masyarakat Masyarakat di era globalisasi dan digital ini.
“Semua pola dilakukan sebagai bentuk Sinergi bersama pemerintah dan swasta untuk pembangunan. Kali ini Gojek berinisiatif lebih membumi di Pamekasan melalui perannya dalam ekonomi digital yang diharap mampu menjamin tercapainya tujuan prioritas pemerintah daerah,” tukas Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam. (Yudi)
Comment