News Satu, Pamekasan, Kamis 1 April 2021- Silaturrahmi dan Serap Informasi Persiapan Musim Tanam Tembakau Madura Tahun 2021 antara Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dengan Pabrikan Rokok dilakukan intensif. Kali ini, dihadiri perwakilan anggota DPRD Pamekasan, OPD terkait dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta perwakilan Petani Tembakau Pamekasan pada Rabu pagi, 31 Maret 2021.
Acara yang diinisiasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan ini berlangsung di Hotel Grand Dafam Signature, Jalan Kayoon No. 4-10 Surabaya, Jawa timur. Tak ayal berbagai informasi diserap dari stakeholder dan pemangku produktifitas Industri tembakau yang ada selama ini.
Dalam arahannya Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam menekankan untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat Pamekasan tentang tembakau secara menyeluruh. Baik dalam hal pola tanam, alur distribusi hingga pola Tatan niaga tembakau yang riskan akan berbagai masalh di lapangan.
“Saya sendiri ingin masyarakat semakin sejahtera dan makmur dengan memiliki pemahaman yang utuh tentang tembakau dan kita semua, teman-teman pabrikan, untuk bisa bersama-sama mendapatkan untung atau mendapatkan hasil yang layak, petani mendapatkan hasil yang pantas.”, tegasnya kala itu.
Sementara itu, Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifudin mengatakan diadakannya serap informasi ini lebih awal, agar dapat menggali informasi sedalam-dalamnya terkait rencana pembelian tembakau masyarakat oleh pabrikan. Sehingga dalam menerapkan berbagai kebijakan instrumen tatakelola tembakau akan lebih siap dan baik bagi semua pihak.
“Kami ingin mendapatkan informasi secara terbuka dan sejuju-jujurnya terkait rencana pembelian tahun 2021 dari masing-masing pabrikan. supaya kami pemerintah bisa antisipatif terhadap penanaman tembakau ini, agar tidak sampai terjadi supply and demand yang tidak seimbang,” jelasnya pada media, Kamis (1/4/2021) pagi.
Artinya, kalau suply terlalu tinggi harga akan turun, apalagi ditambah dengan ada tembakau dari luar madura yang masuk. itu akan jadi persoalan. Kedua, pastinya kalau supply tinggi dan kebutuhan pabrikan rendah pasti banyak tembaku yang tidak terbeli, itu akan jadi persoalan.
Ditambahkannya, dengan informasi yang didapatkan ini, diharapkah Pemerintah Kabupaten Pamekasan dapat mengambil langkah strategis. Terutama dalam mengawal musim tanam tembakau Madura tahun 2021 di Bumi Gerbang Salam.
“Sehingga kita dapat informasi kebutuhan masing-masing pabrikan, agar kami, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah startegis supaya keseimbangan supply and demand bisa terjadi.” tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu, pihak pabrikan yang selama ini Menjadi pelaku usaha komoditas tembakau di Bumi Gerbang Salam. Antaranya, PT. Gudang Garam, PT. DJARUM, PT. SADHANA ARIFNUSA, PT. BENTOEL. Selain itu, nampak perwakilan, PT ALIANCE ONE INDONESIA, PT SUKUN, PT GRENDEL, PT NOJORONO dan PT WISMILAK.
“Selain mereka juga ada PR CAHAYA PRO, PR ALAMI, PR JEMPOL,PR MANGGA. Serta Ketua APTI, Ketua HKTI, Ketua KTNA, Ketua KUTP dan Ketua GMNI,” tutupnya. (Yudi)
Comment